Banda Aceh: Menelusuri Keindahan dan Sejarah Kota yang Penuh Pesona
Banda Aceh, Ibu Kota Provinsi Aceh atau yang dulunya dikenal dengan nama Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, merupakan sebuah kota yang terletak di bagian ujung Pulau Sumatra. Dengan luas wilayah sekitar 61,36 km², kota ini menyimpan ragam budaya dan sejarah penyebaran agama Islam yang terekam jelas di setiap sudutnya. Bagi Sabahat yang tertarik untuk berkunjung, yuk simak ulasan lengkap seputar Banda Aceh berikut ini!
Sejarah Kota Banda Aceh
Pengaruh Kerajaan Samudera Pasai yang menjadi kerajaan Islam pertama di Indonesia sangat besar bagi perkembangan Kota Banda Aceh. Kerajaan ini mencapai masa kejayaannya sejak abad ke-13 hingga abad ke-16 Masehi. Letaknya yang berdekatan dengan Selat Malaka membuat Kerajaan Samudera Pasai menjadi pusat perdagangan para saudagar dari luar negeri. Kesultanan Aceh juga turut berperan dalam penyebaran agama Islam di daerah ini. Banda Aceh, dengan lokasinya yang strategis, pun dijadikan pusat bisnis oleh Kesultanan Aceh pada masa itu.
Kentalnya pengaruh Islam di tanah ini membuat warisan budaya dan jejak Islam dapat dengan mudah ditemukan di setiap sudut Banda Aceh. Peninggalan makam-makam raja, khazanah budaya, hingga monumen bersejarah menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan. Sabahat juga bisa berkunjung ke daerah yang dikenal sebagai Blang Mee dan diyakini sebagai letak keberadaan Kerajaan Samudera Pasai di Kabupaten Aceh Utara.
Ada pula bukti sejarah menarik lainnya yang dapat ditelusuri di Banda Aceh, seperti koin emas yang digunakan sebagai alat transaksi pada masa itu, stempel Kerajaan, lonceng Cakra Donya, dan karya tulis legenda seperti ‘Hikayat Raja Pasai’ serta buku ‘Tasawuf Durru al-Manzum’.
Destinasi Wisata di Banda Aceh
Banda Aceh tidak hanya memiliki wisata sejarah yang kaya makna, tetapi juga destinasi-destinasi lain yang tak kalah menarik. Salah satunya adalah Museum Aceh, tempat peninggalan kolonial Belanda yang menjadi saksi bisu perjalanan sejarah Kota Banda Aceh. Selain itu, Sabahat juga bisa mengunjungi Meligoe Gubernur, Kherkof, dan Taman Putroe Phang untuk melihat peninggalan kolonial Belanda lainnya.
Tak lengkap rasanya jika berkunjung ke Banda Aceh tanpa mengunjungi Museum Tsunami Aceh dan Kapal di Atas Rumah. Dua tempat ini menjadi saksi bisu dari bencana alam tsunami dahsyat pada tahun 2004 silam. Melalui kunjungan ke dua tempat ini, Sabahat dapat belajar lebih banyak mengenai bencana alam yang pernah melanda Banda Aceh dan bagaimana masyarakatnya bangkit kembali.
Bagi Sabahat yang menyukai wisata bahari dan pesisir pantai, Banda Aceh juga memiliki beberapa destinasi unggulan seperti Pantai Ulee Lheu, Pantai Kampung Jawa, Pantai Syiah Kuala, dan Pantai Alue Naga. Dengan panorama alam yang menakjubkan dan air laut yang jernih, destinasi-destinasi ini sangat cocok untuk dinikmati bersama teman atau keluarga.
Kuliner Khas Banda Aceh
Jika mulai lapar setelah berkeliling, Sabahat tidak perlu khawatir. Banda Aceh menyajikan berbagai kuliner lezat yang dapat memanjakan lidahmu. Salah satu hidangan khas yang wajib dicicipi adalah mi Aceh atau martabak Aceh. Rasanya yang kaya rempah dan teksturnya yang kenyal membuat hidangan ini menjadi favorit banyak orang.
Tak hanya itu, masih ada berbagai hidangan lainnya seperti sate matang, ungkot kemamah, dan kuah sie itek dengan nasi hangat dan taburan bawang goreng. Perpaduan cita rasa lokal dengan rempah khas Nusantara membuat hidangan-hidangan ini begitu ikonik di Banda Aceh.
Jika ingin menutup santapan dengan segelas teh tarik atau secangkir kopi Gayo khas Aceh sangatlah cocok. Banda Aceh merupakan salah satu daerah penghasil biji kopi terbaik di Indonesia. Bahkan, Banda Aceh sering disebut sebagai Kota 1001 Warkop karena banyaknya warung kopi yang ada di sana. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi kelezatan kopi Gayo saat berkunjung ke Banda Aceh!
Cara Menuju ke Banda Aceh
Untuk mencapai Kota Banda Aceh, Sabahat dapat memilih dua jalur yang berbeda, yaitu melalui transportasi udara atau transportasi darat.
Jika menggunakan jalur udara, Sabahat dapat terbang menuju Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda. Bandara ini melayani banyak penerbangan dari berbagai kota besar seperti Jakarta, Semarang, Surabaya, dan Makassar.
Alternatif lainnya adalah menggunakan transportasi darat melalui jalur lintas Sumatra. Perjalanan ini akan memberikan sensasi road trip yang seru namun membutuhkan persiapan yang matang. Jalur lintas Sumatra memiliki medan yang berliku dan menantang namun juga menyuguhkan pemandangan alam yang memukau sepanjang perjalanan.
Dengan begitu banyak destinasi wisata menarik dan kuliner lezat yang ditawarkan, tidak heran jika Banda Aceh menjadi tujuan favorit bagi para wisatawan. Jadi, tunggu apa lagi? Segera rencanakan perjalananmu ke Kota Serambi Mekkah ini dan nikmati keindahan serta pesona yang ditawarkan oleh Banda Aceh!
