Ciri-Ciri Rambut Rontok karena Penyakit yang Perlu Kamu Ketahui
Rambut rontok bisa menjadi masalah yang sangat mengganggu. Tidak hanya berdampak pada penampilan, kerontokan rambut juga sering kali membuat kita merasa kurang percaya diri. Banyak orang menganggap bahwa rambut rontok disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat, stres berlebihan, atau penggunaan produk perawatan rambut yang tidak tepat. Padahal, kondisi kesehatan tubuh juga dapat menjadi penyebab utama kerontokan rambut yang lebih parah. Ada berbagai penyakit yang dapat mempengaruhi pertumbuhan rambut dan menyebabkan kerontokan yang signifikan.
Mengenali ciri-ciri rambut rontok akibat penyakit sangat penting agar bisa segera mendapatkan penanganan yang tepat. Kerontokan rambut yang disebabkan oleh penyakit sering kali disertai dengan gejala lainnya seperti kelelahan, penurunan berat badan, atau perubahan pada kulit kepala. Jika kamu merasakan ciri-ciri rambut rontok yang tidak biasa, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. Berikut adalah beberapa ciri-ciri rambut rontok yang disebabkan oleh penyakit yang perlu kamu ketahui:
1. Rambut Rontok Berlebihan
Setiap orang pasti mengalami kerontokan rambut, tetapi biasanya jumlahnya tidak terlalu banyak. Rata-rata, seseorang kehilangan sekitar 50 hingga 100 helai rambut setiap hari. Namun, jika kamu mulai kehilangan rambut dalam jumlah yang jauh lebih banyak dari biasanya, itu bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan. Rambut yang rontok secara berlebihan, terutama jika disertai dengan gejala lain seperti kelelahan atau penurunan berat badan, perlu mendapatkan perhatian khusus.
Penyebab umum dari kerontokan rambut berlebihan ini antara lain adalah gangguan tiroid, anemia, infeksi, atau penyakit autoimun. Rambut yang rontok lebih dari seratus helai dalam sehari atau mengalami penurunan yang signifikan dalam waktu singkat sebaiknya segera diperiksakan oleh seorang dokter untuk mengetahui penyebab pastinya.
2. Mengalami Penipisan Rambut
Penipisan rambut yang terjadi secara perlahan atau mendalam pada area tertentu bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan. Pada beberapa penyakit, seperti gangguan hormon atau masalah kulit kepala, rambut akan kehilangan kepadatan dan ketebalan secara signifikan. Jika kamu mulai merasakan bahwa rambut di kulit kepala mulai tipis, bahkan terlihat jelas di bagian tertentu, itu bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius.
Penipisan rambut akibat penyakit sering kali terjadi secara bertahap, dan dapat melibatkan seluruh kulit kepala atau hanya area tertentu, seperti bagian tengah kepala atau sekitar garis rambut. Jika disertai dengan kelelahan, penurunan berat badan yang tidak jelas penyebabnya, atau gejala lain seperti perubahan pola menstruasi pada wanita, itu bisa menunjukkan adanya gangguan hormon atau masalah kesehatan lainnya. Kondisi seperti anemia, hipotiroidisme, atau bahkan gangguan autoimun seperti lupus bisa menyebabkan rambut rontok dan penipisan yang signifikan.
3. Rambut Mudah Patah dan Rusak
Rambut yang terasa rapuh, kering, dan mudah patah meskipun hanya sedikit ditarik adalah salah satu ciri-ciri lain dari kerontokan rambut akibat penyakit. Rambut yang sehat seharusnya kuat dan elastis, namun jika kamu merasa bahwa rambutmu semakin rapuh dan rusak, ada kemungkinan besar kondisi kesehatanmu mempengaruhi kualitas rambut. Beberapa penyakit, seperti gangguan tiroid, anemia, atau penyakit autoimun dapat menyebabkan rambut menjadi lebih rapuh, kering, dan mudah patah.
Gangguan tiroid, misalnya, dapat mempengaruhi keseimbangan hormon yang berperan penting dalam siklus pertumbuhan rambut. Ketika kadar hormon tiroid terganggu, rambut bisa menjadi lebih kering dan rapuh. Selain itu, anemia yang disebabkan oleh kekurangan zat besi juga dapat menyebabkan rambut menjadi lebih lemah dan rentan patah. Jadi, jika kamu merasa rambutmu lebih mudah patah dari biasanya, segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya.
4. Munculnya Bercak Botak pada Kepala
Salah satu ciri-ciri rambut rontok akibat penyakit yang paling jelas adalah munculnya bercak botak pada kulit kepala. Bercak botak ini bisa kecil atau besar, bulat atau oval, dan sering kali muncul tanpa rasa sakit atau peradangan. Penyebab dari bercak botak bisa bervariasi, mulai dari penyakit autoimun seperti alopecia areata hingga masalah kulit seperti psoriasis atau infeksi jamur.
Alopecia areata adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut, menyebabkan rambut rontok secara tiba-tiba dalam bentuk bercak-bercak kecil. Seringkali, bercak botak ini muncul di area tertentu dan dapat berkembang menjadi lebih besar jika tidak ditangani dengan baik. Jika kamu mendapati bercak botak yang muncul begitu saja, segeralah berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
5. Rambut Kasar, Kering, dan Kusam
Selain kerontokan rambut, perubahan tekstur rambut juga dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan. Rambut yang sebelumnya lembut dan berkilau tiba-tiba menjadi kering, kasar, dan kusam adalah gejala yang umum terjadi akibat masalah kesehatan tertentu. Gangguan tiroid, seperti hipotiroidisme, adalah salah satu penyebab utama perubahan tekstur rambut. Kondisi ini menyebabkan rambut kehilangan kelembapan dan kilau alami, sehingga membuatnya terlihat kering dan kusam.
Selain hipotiroidisme, penyakit autoimun dan anemia juga dapat mempengaruhi kualitas rambut. Jika rambutmu terasa lebih kasar dan kusam daripada biasanya, ini bisa menjadi tanda bahwa tubuhmu kekurangan beberapa nutrisi penting atau ada gangguan pada sistem kekebalan tubuh. Jika gejala ini berlangsung lama, segera lakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab pastinya.
6. Munculnya Uban di Usia Muda
Munculnya uban di usia muda adalah hal yang normal jika disebabkan oleh faktor genetik. Namun, jika uban muncul secara tiba-tiba bersamaan dengan kerontokan rambut yang signifikan, itu bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan di baliknya. Uban yang muncul di usia muda bisa disebabkan oleh kekurangan vitamin tertentu, gangguan tiroid, atau bahkan anemia.
Kekurangan vitamin B12, misalnya, dapat menyebabkan rambut tumbuh lebih lambat, lebih rapuh, dan lebih cepat berubah menjadi uban. Gangguan tiroid juga dapat mempercepat proses penuaan rambut, menyebabkan uban muncul lebih awal dari yang diharapkan. Jika kamu mulai melihat uban lebih banyak di usia muda, disertai dengan kerontokan rambut yang signifikan, sebaiknya lakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah ada masalah kesehatan lain yang mendasarinya.
7. Kulit Kepala Gatal dan Kering
Kulit kepala yang gatal dan kering adalah masalah umum yang sering terjadi bersamaan dengan kerontokan rambut. Ketika kulit kepala menjadi kering, bisa menyebabkan rasa gatal yang cukup mengganggu, bahkan mengarah pada kerontokan rambut yang lebih parah. Kulit kepala yang kering dan bersisik bisa menjadi tanda adanya penyakit kulit, seperti psoriasis atau dermatitis seboroik.
Psoriasis adalah kondisi autoimun yang menyebabkan kulit kepala mengelupas dan terbentuk kerak-kerak yang kering, sementara dermatitis seboroik dapat menyebabkan kulit kepala menjadi merah, gatal, dan mengelupas. Jika kamu mengalami gatal dan kekeringan pada kulit kepala yang cukup parah, disertai dengan kerontokan rambut, segera konsultasikan ke dokter spesialis kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Perawatan Rambut untuk Mengatasi Kerontokan
Selain perawatan medis yang disarankan oleh dokter, ada beberapa produk perawatan rambut yang dapat membantu mengurangi kerontokan dan memperbaiki kesehatan rambut secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa produk hair care yang dapat kamu coba untuk mengatasi masalah rambut rontok:
- L’Oreal Paris Fall Resist 3X Anti Hair-Fall Shampoo
Shampoo ini diformulasikan untuk membantu mengurangi kerontokan rambut hingga 97%. Dengan kandungan Arginine Protein, shampoo ini membantu memperkuat akar rambut dan memberikan nutrisi pada kulit kepala, sehingga rambut lebih kuat dan tidak mudah rontok. - Garnier Men Neril Loss Guard Hair Fall Treatment Tonic
Tonic ini dirancang khusus untuk pria yang ingin mengatasi kerontokan rambut. Produk ini bekerja dengan cara membersihkan kulit kepala dan melindungi rambut dari kerontokan. Penggunaan rutin dapat membantu menumbuhkan rambut baru dan menjaga kesehatan rambut secara keseluruhan. - Zinc Hair Fall Treatment Shampoo
Shampoo ini tidak hanya membantu mencegah kerontokan rambut, tetapi juga mengatasi masalah ketombe dan menjaga kelembapan kulit kepala. Dengan kandungan zinc, shampoo ini dapat mengurangi peradangan pada kulit kepala yang sering kali menjadi pemicu kerontokan rambut. - Emeron Hair Fall Control Shampoo
Shampoo ini diformulasikan dengan Active Provit Amino untuk mengatasi kerontokan rambut dan membuat rambut lebih kuat dari akar hingga ujung. Dengan penggunaan rutin, rambut akan terasa lebih tebal dan sehat, serta lebih tahan terhadap kerontokan.
Jika kamu mengalami masalah rambut rontok yang tidak kunjung membaik, segera konsultasikan dengan dokter. Rambut rontok yang disebabkan oleh penyakit memerlukan penanganan yang tepat agar bisa kembali sehat. Jangan lupa juga untuk menjaga pola makan yang sehat dan rutin merawat rambut dengan produk yang sesuai untuk mencegah kerontokan lebih lanjut.
Selain itu, pastikan untuk memperhatikan kesehatan tubuh secara keseluruhan, karena rambut yang sehat adalah refleksi dari kondisi tubuh yang sehat. Jangan biarkan kerontokan rambut mengganggu kualitas hidupmu.