Pengertian Indirect Object
Indirect object atau objek tidak langsung adalah salah satu komponen dalam kalimat bahasa Inggris yang berfungsi untuk menerima manfaat dari tindakan yang dilakukan oleh subjek. Dalam bahasa Indonesia, indirect object sering kali diterjemahkan sebagai “objek tidak langsung” atau “pelengkap tidak langsung”.
Berbeda dengan direct object (objek langsung) yang menjawab pertanyaan “apa?” atau “siapa?”, indirect object menjawab pertanyaan “kepada siapa?” atau “untuk siapa?” tindakan tersebut dilakukan.
Contoh Penggunaan Indirect Object
Untuk lebih memahami konsep ini, mari kita lihat beberapa contoh kalimat:
1. I gave him a book.
– Dalam kalimat ini, “him” adalah indirect object yang menerima manfaat dari tindakan memberi, sedangkan “a book” adalah direct object.
2. She told me a story.
– Di sini, “me” adalah indirect object yang menerima cerita, sedangkan “a story” adalah direct object.
3. The teacher showed the students their grades.
– Dalam kalimat ini, “the students” berfungsi sebagai indirect object dan “their grades” sebagai direct object.
Pentingnya Memahami Indirect Object
Memahami peran indirect object sangat penting dalam pembelajaran bahasa Inggris karena:
– Meningkatkan Keterampilan Berbahasa: Mengetahui cara menggunakan indirect object dengan benar dapat meningkatkan keterampilan berbicara dan menulis.
– Memperjelas Makna Kalimat: Penggunaan yang tepat dari indirect object dapat memberikan kejelasan pada makna kalimat.
– Membantu dalam Pembelajaran Tata Bahasa: Memahami struktur kalimat yang melibatkan objek langsung dan tidak langsung membantu dalam mempelajari tata bahasa secara keseluruhan.
Ciri-Ciri Indirect Object
Berikut adalah beberapa ciri-ciri dari indirect object:
1. Posisi dalam Kalimat:
– Indirect object biasanya muncul setelah verb (kata kerja) dan sebelum direct object.
– Contoh: She gave her friend a gift. (Di sini, “her friend” adalah indirect object dan “a gift” adalah direct object.)
2. Dapat Diganti dengan Preposisi:
– Jika kita mengubah kalimat untuk memasukkan preposisi seperti “to” atau “for”, maka objek tersebut menjadi lebih jelas sebagai objek tidak langsung.
– Contoh: She gave a gift to her friend. (Dalam hal ini, “to her friend” menunjukkan bahwa “her friend” adalah indirect object.)
3. Tidak Semua Kalimat Memiliki Indirect Object:
– Tidak semua kalimat memiliki objek tidak langsung; hanya kalimat tertentu yang menggunakan struktur ini.
Perbedaan Antara Direct Object dan Indirect Object
Memahami perbedaan antara direct and indirect objects sangat penting. Berikut adalah ringkasan perbedaannya:
| Aspek | Direct Object | Indirect Object |
|——————————|—————————————|————————————–|
| Definisi | Menerima aksi dari verb | Menerima manfaat dari aksi verb |
| Pertanyaan | Apa? / Siapa? | Kepada siapa? / Untuk siapa? |
| Posisi dalam Kalimat | Setelah verb | Setelah verb dan sebelum direct obj |
| Contoh | I read the book. | I gave her the book. |
Penggunaan Preposisi dengan Indirect Object
Seperti disebutkan sebelumnya, ketika kita menambahkan preposisi seperti “to” atau “for”, kita bisa mengubah struktur kalimat tanpa kehilangan makna. Mari kita lihat contohnya:
– Tanpa preposisi:
– The teacher taught the students math.
– Di sini, “the students” berfungsi sebagai indirect object.
– Dengan preposisi:
– The teacher taught math to the students.
– Struktur ini lebih eksplisit tentang hubungan antara subjek dan objek.
Ketentuan Penggunaan Indirect Object
Ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan saat menggunakan indirect objects:
1. Hanya Digunakan dengan Tindakan Transitif:
– Hanya kata kerja transitif (yang membutuhkan objek) yang dapat memiliki indirect objects.
– Contoh kata kerja transitif: give, send, tell.
2. Bisa Dihilangkan dalam Kalimat Tertentu:
– Dalam beberapa kasus, terutama dalam penulisan formal, penggunaan indirek mungkin dihilangkan jika sudah jelas konteksnya.
– Contoh:
– He sent a letter. (Direct Object saja)
3. Kombinasi dengan Beberapa Objek:
– Dalam beberapa kasus, satu subjek dapat memiliki lebih dari satu objek di mana satu menjadi direktif dan lainnya menjadi indirektif.
– Contoh: I bought my sister a dress and my brother a tie.
Kesalahan Umum dalam Menggunakan Indirect Objects
Ada beberapa kesalahan umum yang sering terjadi saat menggunakan objek tidak langsung:
1. Menempatkan Objek Tidak Langsung di Posisi Salah:
– Misalnya:
– Salah: He gave a book to his friend to him.
– Benar: He gave him a book.
2. Menggunakan Preposisi Secara Berlebihan:
– Misalnya:
– Salah: I told to him the news.
– Benar: I told him the news.
3. Menghilangkan Objek Tidak Langsung Saat Diperlukan:
– Misalnya:
– Salah: She wrote a letter.
– Benar (jika konteksnya memerlukan): She wrote him a letter.
Latihan untuk Memahami Indirect Objects
Agar lebih memahami penggunaan indirect objects, berikut latihan sederhana:
1. Ubah kalimat berikut ke bentuk yang menggunakan preposisi:
1. She made him dinner.
2. Identifikasi direct dan indirect objects dalam kalimat berikut:
1. The manager offered the employees bonuses.
Jawaban untuk latihan ini bisa membantu memperkuat pemahaman tentang penggunaan objek tidak langsung.
Kesimpulan
Indirect objects merupakan elemen penting dalam struktur kalimat bahasa Inggris yang memberikan informasi tambahan mengenai penerima manfaat dari suatu tindakan. Dengan memahami konsep ini serta perbedaan antara direct objects dan indirect objects, kita dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris baik lisan maupun tulisan.
Dengan latihan terus-menerus dan perhatian terhadap detail kecil seperti posisi kata dan penggunaan preposisi, siapapun dapat menguasai penggunaan objek tidak langsung secara efektif dan efisien untuk berkomunikasi dengan lebih jelas serta tepat sasaran di berbagai situasi komunikasi sehari-hari.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda dalam memahami konsep dasar terkait dengan indirek obyek!