Contoh Academic English Writing
Academic English writing merupakan salah satu keterampilan penting yang harus dikuasai oleh mahasiswa dan peneliti. Keterampilan ini tidak hanya diperlukan untuk menyelesaikan tugas kuliah, tetapi juga untuk menerbitkan artikel ilmiah, laporan penelitian, dan disertasi. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai contoh academic English writing yang efektif serta elemen-elemen penting yang perlu diperhatikan.
Pengertian Academic English Writing
Academic English writing adalah bentuk tulisan yang digunakan dalam konteks akademik. Ini mencakup penggunaan bahasa Inggris yang formal dan terstruktur untuk menyampaikan ide-ide secara jelas dan logis. Dalam academic writing, penulis harus mematuhi sejumlah konvensi dan standar tertentu.
Ciri-ciri Academic English Writing
Berikut adalah beberapa ciri khas dari academic English writing:
1. Formalitas: Penggunaan bahasa yang formal dan menghindari slang atau istilah sehari-hari.
2. Objektivitas: Penulisan harus bersifat objektif, menghindari bias pribadi.
3. Kejelasan: Ide-ide harus disampaikan dengan jelas agar mudah dipahami oleh pembaca.
4. Koherensi dan Kohesi: Teks harus terstruktur dengan baik agar alur pikiran mengalir secara logis.
5. Referensi: Menggunakan sumber-sumber terpercaya untuk mendukung argumen.
Struktur Umum dalam Academic Writing
Salah satu aspek penting dalam menulis akademik adalah mengikuti struktur tertentu. Berikut adalah struktur umum yang sering digunakan:
1. Pendahuluan (Introduction):
– Memperkenalkan topik
– Menyatakan tujuan penelitian
– Mengemukakan tesis
2. Tinjauan Pustaka (Literature Review):
– Menyajikan penelitian sebelumnya
– Menilai kontribusi karya-karya tersebut terhadap topik
3. Metodologi (Methodology):
– Menjelaskan metode yang digunakan dalam penelitian
– Alat dan teknik analisis data
4. Hasil (Results):
– Penyajian data yang ditemukan
– Penggunaan tabel atau grafik jika diperlukan
5. Diskusi (Discussion):
– Menganalisis hasil
– Membandingkan dengan penelitian sebelumnya
6. Kesimpulan (Conclusion):
– Merangkum temuan
– Memberikan rekomendasi untuk penelitian lebih lanjut
Contoh Academic English Writing
Untuk memberikan gambaran mengenai academic English writing, berikut ini adalah contoh tulisan akademis singkat mengenai pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental.
Pendahuluan
Media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari di era digital ini. Dengan lebih dari 3 miliyar pengguna di seluruh dunia, platform seperti Facebook, Instagram, dan Twitter menawarkan cara baru bagi individu untuk berinteraksi dan berbagi informasi (Smith & Duggan, 2013). Meskipun media sosial membawa banyak manfaat, ada kekhawatiran tentang dampaknya terhadap kesehatan mental pengguna, terutama di kalangan remaja.
Tinjauan Pustaka
Beberapa studi menunjukkan bahwa penggunaan media sosial dapat menyebabkan perasaan kecemasan dan depresi pada pengguna (Twenge et al., 2018). Penelitian oleh Primack et al. (2017) menemukan bahwa remaja yang menghabiskan lebih banyak waktu di media sosial cenderung melaporkan gejala depresi dibandingkan dengan mereka yang menggunakan platform tersebut secara moderat.
Metodologi
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei online untuk mengumpulkan data dari 500 responden berusia 13 hingga 18 tahun di Indonesia. Responden diminta untuk mengisi kuesioner mengenai frekuensi penggunaan media sosial serta skala kecemasan dan depresi.
Hasil
Hasil menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara waktu penggunaan media sosial dengan tingkat kecemasan (r = 0,45) dan depresi (r = 0,40). Sebagian besar responden melaporkan merasa cemas ketika tidak dapat mengakses akun media sosial mereka.
Diskusi
Temuan ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa ketergantungan pada media sosial dapat berkontribusi pada masalah kesehatan mental (Keles et al., 2020). Adanya tekanan untuk memperoleh “likes” atau komentar positif juga dapat memperburuk kondisi psikologis remaja.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, penggunaan media sosial memiliki dampak negatif terhadap kesehatan mental remaja di Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pendidik untuk memantau aktivitas online anak-anak mereka serta memberikan pendidikan tentang penggunaan media sosial yang sehat.
Pentingnya Referensi dalam Academic Writing
Satu hal yang tidak kalah penting dalam academic writing adalah mencantumkan referensi atau daftar pustaka sebagai bentuk penghargaan terhadap karya orang lain serta untuk memberikan kredibilitas pada tulisan kita sendiri. Berikut adalah beberapa format umum untuk mencantumkan referensi:
– APA Style: Digunakan dalam ilmu sosial.
– MLA Style: Umumnya digunakan dalam seni humaniora.
– Chicago Style: Banyak dipakai dalam sejarah dan ilmu-ilmu lain.
Contoh referensi menurut APA Style:
Smith, A., & Duggan, M. (2013). Online Dating & Relationships. Pew Research Center.
Twenge, J., Joiner, T., Rogers, M., & Martin, G. N. (2018). Increases in depressive symptoms in adolescents from 2010 to 2015 and links to social media use: Findings from a population-based study. Journal of Abnormal Psychology, 127(1), 1-12.
Primack, B., Shensa, A., Sidani, J., Whaite, E., Lin, L., Rosen D.,
Colditz J., et al.(2017). Social Media Use and Perceived Social Isolation Among Young Adults in the U.S.: American Journal of Preventive Medicine, 53(1), 1-8.
Keles B., McCrae N., & Grealish A.(2020). A systematic review of the impact of social media on the mental health of young people: Psychiatry Research ,286 ,112743 .
Tips untuk Meningkatkan Kemampuan Academic Writing
Untuk meningkatkan kemampuan menulis akademik Anda berikut beberapa tips praktis:
1. Baca Banyak Artikel Ilmiah:
Mengamati bagaimana penulis lain menyusun argumen bisa membantu Anda memahami gaya penulisan akademik yang tepat.
2. Berlatih Menulis Secara Rutin:
Latihan membuat Anda semakin baik; tulis esai atau makalah singkat secara teratur.
3. Minta Umpan Balik:
Diskusikan karya Anda dengan teman sejawat atau dosen agar mendapatkan masukan konstruktif.
4. Pelajari Aturan Gramatikal:
Pastikan Anda memahami kaidah-kaidah tata bahasa Inggris; kesalahan gramatikal dapat mengurangi kredibilitas tulisan Anda.
5. Gunakan Software Pembantu:
Ada berbagai perangkat lunak seperti Grammarly atau Turnitin yang dapat membantu memeriksa tata bahasa dan plagiarisme.
6. Ikuti Kursus Menulis Akademik:
Banyak universitas menawarkan kursus menulis akademik baik secara daring maupun tatap muka; ikuti kursus tersebut jika memungkinkan.
7.Tetapkan Tujuan Penulisan:
Tentukan tujuan spesifik setiap kali Anda duduk untuk menulis; apakah itu menyusun argumen baru atau merangkum suatu penelitian?
Dengan mengikuti panduan di atas serta memahami elemen-elemen dasar dari academic English writing seperti contoh-contoh di atas akan membantu Anda dalam menghasilkan karya tulis akademik berkualitas tinggi sekaligus memberikan kontribusi positif bagi bidang ilmu pengetahuan yang anda tekuni.
Mempelajari cara menulis dengan baik merupakan investasi jangka panjang bagi setiap profesional maupun akademisi masa depan!
