cek perbedaan will dan be going to
Dalam bahasa Inggris, kita sering kali dihadapkan pada berbagai cara untuk mengekspresikan masa depan. Dua di antara bentuk yang paling umum digunakan adalah “will” dan “be going to.” Meskipun keduanya berfungsi untuk merujuk pada kejadian di masa depan, terdapat perbedaan penting dalam penggunaannya yang perlu dipahami. Artikel ini akan mengupas secara mendalam tentang cek perbedaan will dan be going to, termasuk contoh penggunaan serta situasi yang tepat untuk masing-masing.
Apa Itu “Will” dan “Be Going To”?
Sebelum membahas lebih dalam, mari kita definisikan kedua istilah ini:
– Will: Kata kerja bantu yang digunakan untuk menyatakan niat atau keputusan spontan mengenai masa depan.
– Be Going To: Struktur yang digunakan untuk menyatakan rencana atau prediksi berdasarkan bukti saat ini.
Penggunaan “Will”
Keputusan Spontan
Salah satu penggunaan utama dari “will” adalah ketika seseorang membuat keputusan secara tiba-tiba. Contoh:
– “I think I will go to the store.” (Saya rasa saya akan pergi ke toko.)
Janji
“Will” juga sering digunakan untuk membuat janji. Contoh:
– “I will help you with your homework.” (Saya akan membantu kamu dengan pekerjaan rumahmu.)
Prediksi Tanpa Bukti
Ketika kita membuat prediksi tanpa adanya bukti konkret, kita cenderung menggunakan “will.” Contoh:
– “It will rain tomorrow.” (Akan hujan besok.)
Tawaran atau Saran
“Will” dapat digunakan untuk menawarkan bantuan atau memberikan saran. Contoh:
– “I will carry that for you.” (Saya akan membawakan itu untukmu.)
Penggunaan “Be Going To”
Rencana Masa Depan
Salah satu penggunaan utama dari “be going to” adalah ketika kita berbicara tentang rencana yang sudah dibuat sebelumnya. Contoh:
– “I am going to visit my grandmother next week.” (Saya akan mengunjungi nenek saya minggu depan.)
Prediksi Berdasarkan Bukti Saat Ini
Ketika sebuah prediksi didasarkan pada bukti yang ada, kita menggunakan “be going to.” Contoh:
– “Look at those dark clouds. It is going to rain.” (Lihat awan gelap itu. Akan hujan.)
Cek Perbedaan Will dan Be Going To
Berikut adalah ringkasan perbedaan antara will dan be going to dalam bentuk tabel:
| Aspek | Will | Be Going To |
|——————-|———————————————–|——————————————-|
| Jenis Keputusan | Spontan | Rencana |
| Prediksi | Tanpa bukti | Berdasarkan bukti |
| Janji | Digunakan | Tidak umum digunakan |
| Tawaran | Digunakan | Tidak umum digunakan |
Kapan Menggunakan “Will”?
Ada beberapa situasi spesifik di mana Anda harus menggunakan will:
1. Keputusan Mendadak
– Saat Anda tiba-tiba memutuskan sesuatu.
– Contoh: “I will call you later.”
2. Janji
– Ketika Anda berjanji untuk melakukan sesuatu.
– Contoh: “I promise I will always be there for you.”
3. Prediksi Tanpa Dasar
– Ketika tidak ada alasan kuat untuk prediksi tersebut.
– Contoh: “I think it will be a great movie.”
4. Tawaran atau Permintaan
– Saat memberikan tawaran kepada seseorang.
– Contoh: “I will help you with that project.”
Kapan Menggunakan “Be Going To”?
Sebaliknya, berikut adalah situasi di mana Anda sebaiknya menggunakan be going to:
1. Rencana Masa Depan
– Ketika Anda telah merencanakan sesuatu sebelumnya.
– Contoh: “We are going to have a picnic this weekend.”
2. Prediksi Berdasarkan Bukti
– Ketika ada tanda-tanda jelas dari apa yang mungkin terjadi.
– Contoh: “The baby is crying; she is going to fall asleep soon.”
3. Perubahan Situasi
– Saat menjelaskan perubahan situasi yang sudah direncanakan.
– Contoh: “He is going to start a new job next month.”
4. Berdasarkan Niat
– Menunjukkan niat seseorang terhadap suatu tindakan di masa depan.
– Contoh: “I am going to learn Spanish next year.”
Kesalahan Umum dalam Penggunaan Will dan Be Going To
Setelah mengetahui cek perbedaan will dan be going to, penting juga untuk memahami beberapa kesalahan umum dalam penggunaannya:
1. Menggunakan “will” saat berbicara tentang rencana yang sudah pasti:
– Salah: “I think I will go on vacation next month.”
– Benar: “I am going to go on vacation next month.”
2. Menggunakan “be going to” untuk keputusan mendadak:
– Salah: “Oh, I forgot! I am going to buy some milk.”
– Benar: “Oh, I forgot! I will buy some milk.”
3. Memakai salah satu bentuk secara bergantian:
– Salah: Menggunakan keduanya tanpa mempertimbangkan konteks bisa menyebabkan kebingungan.
Kesimpulan
Memahami cek perbedaan will dan be going to sangat penting bagi siapa pun yang ingin menguasai bahasa Inggris dengan baik. Dengan mengenali konteks di mana masing-masing bentuk digunakan, Anda dapat berkomunikasi dengan lebih efektif dan akurat.
Jadi ingatlah bahwa:
– Gunakan “will” untuk keputusan spontan, janji, tawaran, dan prediksi tanpa bukti.
– Gunakan “be going to” ketika berbicara tentang rencana masa depan dan prediksi berdasarkan bukti saat ini.
Dengan pengetahuan ini, semoga Anda dapat lebih percaya diri saat menggunakan kedua bentuk ini dalam percakapan sehari-hari.
cek perbedaan will dan be going to
Baca juga: cek perbedaan will dan be going to