Pahami Imperative Sentences: Pengertian, Jenis, dan Contoh
Imperative sentences adalah salah satu jenis kalimat dalam bahasa Inggris yang berfungsi untuk memberikan perintah, permintaan, instruksi, atau saran. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian imperative sentences secara rinci, jenis-jenisnya, serta contoh penggunaannya dalam kalimat sehari-hari.
A. Pengertian Imperative Sentences
Imperative sentences adalah kalimat yang digunakan untuk meminta seseorang melakukan suatu tindakan. Kalimat ini biasanya tidak memiliki subjek eksplisit karena subjeknya dianggap “you” (kamu) yang tersirat. Misalnya:
– Close the door. (Tutup pintu.)
– Please sit down. (Silakan duduk.)
Kalimat-kalimat tersebut secara langsung meminta orang lain untuk melakukan sesuatu tanpa perlu menyebutkan siapa yang diminta.
B. Ciri-ciri Imperative Sentences
Beberapa ciri khas dari imperative sentences antara lain:
1. Subjek Tersirat: Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, subjek pada kalimat imperatif sering kali tidak disebutkan dan dianggap sebagai “you.”
2. Bentuk Kata Kerja Dasar: Imperative sentences umumnya menggunakan bentuk dasar dari kata kerja tanpa tambahan “to.” Contoh: “Go!” (Pergi!)
3. Tanda Seru: Kalimat imperatif dapat diakhiri dengan tanda seru jika disampaikan dengan perasaan kuat atau mendesak.
4. Permintaan atau Saran: Selain perintah langsung, imperative sentences juga bisa digunakan untuk memberikan saran atau permintaan halus.
C. Jenis-Jenis Imperative Sentences
Imperative sentences dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan cara penyampaian dan nuansa dari kalimat tersebut:
1. Direct Commands (Perintah Langsung)
Kalimat ini memberikan perintah secara langsung kepada seseorang untuk melakukan suatu tindakan:
– Turn off the lights. (Matikan lampunya.)
2. Requests (Permintaan)
Kalimat ini meminta seseorang untuk melakukan sesuatu dengan cara yang lebih sopan:
– Could you please help me? (Bisakah kamu membantu saya?)
3. Suggestions (Saran)
Kalimat ini memberikan saran atau rekomendasi:
– Try this restaurant; it’s great! (Cobalah restoran ini; itu luar biasa!)
4. Instructions (Instruksi)
Kalimat ini memberikan petunjuk langkah demi langkah tentang bagaimana melakukan sesuatu:
– First, mix the flour and sugar together. (Pertama, campurkan tepung dan gula bersama-sama.)
5. Prohibitions (Larangan)
Kalimat ini melarang atau mencegah seseorang dari melakukan sesuatu:
– Do not enter! (Jangan masuk!)
D. Contoh Penggunaan Imperative Sentences
Berikut adalah beberapa contoh penggunaan imperative sentences dalam berbagai konteks:
1. Dalam Kehidupan Sehari-hari
– “Please pass the salt.” (Tolong berikan garam.)
– “Don’t forget to call me!” (Jangan lupa menelepon saya!)
2. Di Sekolah
– “Read the instructions carefully before starting the test.” (Baca instruksi dengan cermat sebelum memulai ujian.)
– “Raise your hand if you have a question.” (Angkat tanganmu jika kamu punya pertanyaan.)
3. Di Tempat Kerja
– “Submit your reports by Friday.” (Kirim laporanmu paling lambat hari Jumat.)
– “Attend the meeting at 10 AM sharp.” (Hadiri rapat pada pukul 10 pagi tepat.)
4. Dalam Situasi Darurat
– “Call for help!” (Panggil bantuan!)
– “Evacuate the building immediately!” (Evakuasi gedung segera!)
5. Dalam Menyampaikan Saran
– “You should try meditation for relaxation.” (Kamu sebaiknya mencoba meditasi untuk relaksasi.)
– “Consider taking a break to recharge your energy.” (Pertimbangkan untuk istirahat sejenak agar energimu pulih.)
E. Kesalahan Umum dalam Menggunakan Imperative Sentences
Meskipun penggunaan imperative sentences relatif sederhana, ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan oleh penutur bahasa Inggris pemula:
1. Mengabaikan Konteks:
Menggunakan kalimat imperatif tanpa mempertimbangkan konteks bisa menyebabkan kesalahpahaman atau bahkan menyinggung perasaan orang lain.
2. Terlalu Kasar:
Beberapa penutur mungkin menggunakan imperatif dengan nada yang terlalu kasar tanpa menambahkan kata-kata sopan seperti “please” atau “could you.”
3. Penggunaan Subjek:
Kadang-kadang penutur merasa perlu menyebutkan subjek dalam kalimat imperatif padahal itu tidak diperlukan.
Contoh salah: “You close the door.” Sebaiknya cukup “Close the door.”
F. Cara Menggunakan Imperative Sentences Secara Efektif
Agar penggunaan imperative sentences lebih efektif dan tidak terkesan kasar maupun memerintah secara langsung, berikut adalah beberapa tips:
1. Gunakan Kata Sopan: Menambahkan kata-kata seperti “please” akan membuat permintaan Anda terdengar lebih sopan.
– Contoh: “Please send me the report.”
2. Perhatikan Nada Suara: Nada suara saat berbicara juga sangat memengaruhi penerimaan kalimat imperatif oleh lawan bicara.
3. Sesuaikan Dengan Situasi: Sesuaikan penggunaan imperative dengan konteks sosial dan situasi di mana Anda berbicara.
4. Gunakan Pertanyaan Jika Perlu: Jika Anda merasa ragu mengeluarkan perintah langsung, gunakan bentuk pertanyaan sebagai alternatif.
– Contoh: “Could you help me with this?”
5. **Jadilah Jelas dan Spesifik: Pastikan bahwa apa yang Anda minta jelas dan mudah dipahami oleh penerima.
Kesimpulan
Imperative sentences memainkan peranan penting dalam komunikasi sehari-hari baik dalam bahasa lisan maupun tulisan di berbagai konteks sosial dan profesional mereka dapat digunakan untuk memberi instruksi, permintaan hingga larangan.
Dengan pemahaman yang baik tentang pengertian dan penggunaan jenis-jenis imperative sentences beserta contohnya, kita dapat berkomunikasi lebih efektif tanpa menyinggung perasaan orang lain.
Belajar tentang imperative sentences bukan hanya membantu meningkatkan kemampuan bahasa Inggris kita tetapi juga memperbaiki cara kita berinteraksi dengan orang lain dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda dalam memahami konsep serta aplikasi dari imperative sentences!