Beautiful cherry blossom trees line a park in springtime, offering a vibrant display of pink blossoms.

Perbedaan ‘Hispanic’, ‘Latino’, dan ‘Latinx’

Perbedaan Hispanic, Latino, dan Latinx

Dalam diskursus budaya dan identitas di Amerika Serikat dan di seluruh dunia, istilah-istilah seperti Hispanic, Latino, dan Latinx sering kali muncul. Meskipun ketiga istilah ini berkaitan dengan kelompok orang yang memiliki akar budaya dari negara-negara berbahasa Spanyol, namun ada perbedaan signifikan dalam penggunaannya. Artikel ini akan membahas secara rinci perbedaan antara ketiga istilah tersebut.

Apa Itu Hispanic?

Istilah “Hispanic” merujuk kepada individu yang berasal dari atau memiliki hubungan dengan negara-negara berbahasa Spanyol. Istilah ini pertama kali digunakan oleh pemerintah Amerika Serikat pada tahun 1970 untuk mengklasifikasikan orang-orang yang berasal dari negara-negara di Amerika Latin serta Spanyol.

Ciri-ciri utama dari istilah Hispanic meliputi:

Bahasa: Mengacu pada penggunaan bahasa Spanyol.
Kewarganegaraan: Termasuk individu yang berasal dari negara-negara seperti Meksiko, Puerto Rico, Kuba, Republik Dominika, dan negara-negara lain yang memiliki bahasa Spanyol sebagai bahasa resmi.
Identitas Budaya: Menyiratkan hubungan dengan budaya dan tradisi berbahasa Spanyol.

Namun, pengertian “Hispanic” tidak mencakup semua individu asal Amerika Latin. Misalnya, orang Brasil yang berbicara bahasa Portugis tidak termasuk dalam kategori ini meskipun mereka adalah bagian dari masyarakat Amerika Latin.

Apa Itu Latino?

Sementara “Hispanic” lebih fokus pada aspek linguistik, istilah “Latino” lebih merujuk pada aspek geografis. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan seluruh individu yang berasal dari atau memiliki hubungan dengan negara-negara di Amerika Latin dan Karibia.

Baca Juga  Perkembangan Mata Uang Jerman: Dulu dan Kini

Beberapa poin penting tentang istilah Latino:

Cakupan Geografis: Termasuk semua negara di Amerika Latin—baik yang berbahasa Spanyol maupun Portugis.
Identitas Budaya: Menyoroti hubungan dengan budaya dan warisan Amerika Latin secara keseluruhan.

Contohnya adalah orang Brasil yang berbicara bahasa Portugis; mereka dapat disebut sebagai Latino tetapi bukan sebagai Hispanic.

Apa Itu Latinx?

Seiring berkembangnya kesadaran akan isu gender dan inklusivitas dalam masyarakat modern, muncul istilah baru yaitu “Latinx”. Istilah ini dirancang untuk menjadi alternatif gender-netral bagi kata-kata “Latino” dan “Latina”.

Karakteristik utama dari Latinx mencakup:

Inklusivitas Gender: Dirancang untuk mencakup semua individu tanpa memandang jenis kelamin.
Fleksibilitas Bahasa: Memberikan ruang bagi orang-orang yang tidak merasa terwakili oleh istilah tradisional Latino atau Latina.

Penggunaan “Latinx” semakin meningkat dalam berbagai konteks akademik, sosial media, dan aktivisme sebagai cara untuk mengekspresikan identitas secara lebih inklusif.

Perbandingan Antara Hispanic, Latino, dan Latinx

Untuk lebih memahami perbedaan antara ketiga istilah tersebut, berikut adalah perbandingan langsung:

| Aspek | Hispanic | Latino | Latinx |
|————————|————————————–|—————————————|————————————–|
| Definisi | Orang yang berasal dari negara berbahasa Spanyol | Orang yang berasal dari negara di Amerika Latin | Istilah inklusif tanpa memandang jenis kelamin |
| Cakupan Geografis | Terbatas pada dunia Hispanik | Meliputi semua negara di Amerika Latin | Meliputi semua identitas tanpa memandang jenis kelamin |
| Bahasa | Mengacu pada penggunaan bahasa Spanyol | Tidak terikat pada satu bahasa | Tidak terikat pada satu bahasa |
| Inklusivitas Gender | Tidak inklusif | Tidak inklusif | Inklusif |

Baca Juga  Kenali Academic English Writing: Pengertian, Tujuan, dan Cara Menguasainya

Pentingnya Memahami Perbedaan Ini

Memahami perbedaan antara Hispanic, Latino, dan Latinx sangat penting untuk beberapa alasan:

1. Menghindari Stereotip: Dengan menyadari bahwa setiap istilah memiliki makna spesifik membantu kita menghindari stereotip terhadap kelompok tertentu.
2. Menghormati Identitas Individu: Setiap individu memiliki hak untuk memilih bagaimana mereka ingin diidentifikasi. Dengan menggunakan istilah yang tepat menunjukkan rasa hormat terhadap identitas mereka.
3. Mendukung Inklusivitas: Dalam konteks sosial saat ini yang semakin memperhatikan isu gender dan identitas lainnya, menggunakan istilah seperti Latinx menunjukkan dukungan terhadap inklusivitas.

Sejarah Penggunaan Istilah

Untuk memberikan gambaran lebih jelas tentang evolusi ketiga istilah tersebut:

Hispanic: Pada tahun 1970-an ketika sensus penduduk AS melakukan klasifikasi berdasarkan etnisitas baru-baru ini. Istilah ini mendapatkan popularitas tetapi juga kritik karena dianggap terlalu sempit.

Latino: Dalam dekade selanjutnya, banyak orang mulai mencari sebuah kata alternatif untuk merangkul identitas mereka secara lebih luas tanpa batasan bahasa. Maka lahirlah penggunaan kata Latino dalam percakapan sehari-hari.

Latinx: Di awal abad ke-21 muncul kesadaran akan isu gender sehingga mendorong lahirnya kata Latinx sebagai upaya untuk membuat ruang bagi semua identitas gender dalam komunitas tersebut.

Kapan Menggunakan Istilah Ini?

Pemilihan antara menggunakan Hispanic, Latino atau Latinx tergantung pada konteks penggunaannya:

1. Dalam Konteks Resmi: Banyak organisasi pemerintah masih menggunakan istilah Hispanic dalam dokumen resmi.

Baca Juga  IELTS Mock Test untuk Latihan Persiapan

2. Dalam Diskusi Budaya: Ketika berbicara tentang diaspora Amerika Selatan atau Karibia secara umum bisa menggunakan LATINO.

3. Dalam Diskusi Inklusif: Jika ingin menekankan aspek inklusif terkait jenis kelamin atau identifikasi gender lainnya bisa menggunakan LATINX.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, meskipun terdapat kesamaan antara istilah Hispanic, Latino dan Latinx dalam hal keterkaitan budaya dengan komunitas berbahasa Spanyol di seluruh dunia—masing-masing memiliki definisi unik serta konteks penggunaannya sendiri-sendiri. Memahami perbedaan ini sangat penting untuk menghormati keragaman identitas serta pengalaman hidup masing-masing individu dalam komunitas tersebut.

Dengan cara itu kita dapat menjalin komunikasi yang lebih baik serta mengurangi kesalahpahaman antarbudaya. Oleh karena itu penting bagi kita untuk terus belajar mengenai terminologi baru serta bagaimana hal itu berdampak terhadap pemahanan kita tentang identitas sosial saat ini.