Pahami Perbedaan TOEFL dan IELTS: Panduan Lengkap untuk Persiapan Ujian Bahasa

Pahami Perbedaan TOEFL dan IELTS: Panduan Lengkap untuk Persiapan Ujian Bahasa

Perbedaan TOEFL dan IELTS

Dalam dunia pendidikan, terutama bagi mereka yang berencana untuk melanjutkan studi di luar negeri, penguasaan bahasa Inggris menjadi syarat yang sangat penting. Dua tes yang paling dikenal untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris adalah TOEFL (Test of English as a Foreign Language) dan IELTS (International English Language Testing System). Meskipun kedua tes ini memiliki tujuan yang sama, yaitu mengukur kemampuan bahasa Inggris seseorang, terdapat beberapa perbedaan mendasar antara keduanya. Artikel ini akan membahas secara rinci mengenai perbedaan TOEFL dan IELTS.

1. Pengertian TOEFL dan IELTS

TOEFL adalah tes standar internasional yang dirancang untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris seseorang dalam konteks akademik. Tes ini umumnya digunakan sebagai syarat penerimaan di universitas-universitas berbahasa Inggris, terutama di Amerika Serikat.

IELTS, di sisi lain, adalah tes bahasa Inggris yang juga digunakan untuk tujuan akademis maupun non-akademis. Tes ini banyak diterima di negara-negara seperti Inggris, Australia, Kanada, dan Selandia Baru.

2. Format Tes

Salah satu perbedaan utama antara TOEFL dan IELTS adalah format tesnya.

TOEFL

  • Format: TOEFL biasanya diselenggarakan dalam bentuk tes berbasis komputer (iBT).
  • Durasi: Total waktu ujian sekitar 3 jam.
  • Bagian:
    1. Reading: 3-4 teks dengan total 36-56 soal.
    2. Listening: 34-51 pertanyaan berdasarkan rekaman audio.
    3. Speaking: Terdiri dari 6 tugas berbicara yang direkam.
    4. Writing: Terdiri dari dua tugas menulis.
Baca Juga  Rumus Stating Willingness dalam Bahasa Inggris

IELTS

  • Format: IELTS dapat diambil dalam bentuk tes kertas atau tes komputer.
  • Durasi: Total waktu ujian sekitar 2 jam 45 menit.
  • Bagian:
    1. Listening: Terdiri dari empat bagian dengan total 40 pertanyaan.
    2. Reading: Terdiri dari tiga teks dengan total 40 pertanyaan.
    3. Writing: Terdiri dari dua tugas menulis.
    4. Speaking: Wawancara langsung dengan penguji.

3. Penilaian Skor

Skor juga menjadi salah satu aspek penting dalam memahami perbedaan antara kedua tes ini.

TOEFL

Skor TOEFL berkisar antara 0 hingga 120, dengan setiap bagian memiliki skor maksimum:
– Reading: hingga 30
– Listening: hingga 30
– Speaking: hingga 30
– Writing: hingga 30

IELTS

Skor IELTS menggunakan sistem penilaian dari skala band antara 0 hingga 9, dengan setiap kategori dinilai berdasarkan kriteria tertentu:
– Band score dibagi menjadi interval seperti:
– Band score <6 menunjukkan kemampuan dasar,
– Band score ≥7 menunjukkan kemampuan baik,
– Band score ≥8 menunjukkan kemampuan sangat baik,
– Band score =9 menunjukkan kemampuan ahli.

4. Aksesibilitas dan Ketersediaan

Kedua tes ini memiliki aksesibilitas yang bervariasi tergantung lokasi geografi:

TOEFL

TOEFL biasanya lebih banyak tersedia di negara-negara seperti Amerika Serikat dan banyak negara lainnya yang menggunakan sistem pendidikan berbasis bahasa Inggris.

IELTS

IELTS lebih banyak diterima secara internasional dan sering kali tersedia di lebih banyak lokasi dibandingkan dengan TOEFL, terutama di negara-negara commonwealth seperti Australia dan Kanada.

Baca Juga  Soal Bahasa Inggris Kelas 2 SD: Latihan Mudah untuk Anak

5. Gaya Bahasa yang Diuji

Perbedaan berikutnya terletak pada gaya bahasa yang diuji selama ujian.

TOEFL

Tes ini cenderung menggunakan aksen Amerika dalam bagian Listening dan Reading-nya, sehingga lebih fokus pada penggunaan bahasa Inggris Amerika.

IELTS

Sebaliknya, IELTS mencakup aksen dari berbagai negara berbahasa Inggris seperti British, Australian, New Zealand, serta beberapa aksen lainnya.

6. Persiapan Ujian

Menyiapkan diri untuk kedua jenis ujian tersebut memerlukan pendekatan yang berbeda:

Persiapan untuk TOEFL

Banyak materi persiapan tersedia dalam bentuk online course atau buku-buku latihan khusus untuk TOEFL, biasanya berfokus pada strategi menjawab soal multiple choice serta teknik berbicara dan menulis dalam konteks akademik.

Persiapan untuk IELTS

Untuk persiapan IELTS, calon peserta dianjurkan untuk mengikuti simulasi speaking test karena bagian wawancara langsung adalah keunikan tersendiri bagi ujian ini. Banyak kursus persiapan menawarkan sesi praktik speaking one-on-one agar peserta terbiasa berbicara dengan penguji nyata.

7. Tujuan Penggunaan

Meskipun kedua tes digunakan untuk tujuan akademis atau migrasi ke negara berbahasa Inggris, ada perbedaan penggunaan lebih lanjut:

Penggunaan TOEFL

TOEFL umumnya digunakan oleh universitas-universitas di Amerika Serikat serta beberapa institusi pendidikan tinggi lainnya di seluruh dunia sebagai syarat masuk program akademik mereka.

Penggunaan IELTS

IELTS tidak hanya digunakan oleh institusi pendidikan tetapi juga oleh berbagai lembaga pemerintah serta perusahaan swasta sebagai syarat visa kerja atau imigrasi.

Baca Juga  Perbedaan Waktu Indonesia dan Jerman: Penjelasan Praktis

8. Kesimpulan

Dalam memilih antara TOEFL dan IELTS, penting bagi calon peserta untuk mempertimbangkan tujuan mereka serta preferensi pribadi mengenai format tes dan gaya belajar masing-masing individu:

1. Jika Anda berencana melanjutkan studi ke universitas-universitas di AS atau mengikuti program berbasis penelitian secara mendalam dalam konteks akademik Amerika Utara, maka TOEFL mungkin menjadi pilihan terbaik.

2. Namun jika Anda memiliki rencana studi ke negara-negara lain seperti UK atau Australia atau perlu memenuhi syarat visa kerja/migrasi ke negara-negara tersebut, maka IELTS adalah pilihan yang tepat.

Dengan memahami perbedaan mendasar antara kedua jenis ujian ini—dari format hingga tujuan penggunaannya—calon peserta dapat membuat keputusan yang lebih tepat sesuai kebutuhan mereka masing-masing dalam mencapai target pendidikan maupun karir di masa depan.