Menu

Dark Mode
Iklim – Aduhai Seribu Kali Sayang Chord Larut oleh Dewa Chord Yogyakarta oleh Kla Project Chord Superficial Love oleh Ruth B. Chord Bagaikan Langit oleh Potret Chord Berpisah oleh Kerispatih

Digital

Sistem Deteksi Penipuan: Bagaimana Cara Kerjanya dan Keuntungannya untuk Bisnis

badge-check


					DOKU Perbesar

DOKU

Fraud Detection System: Mencegah Penipuan dalam Bisnis dengan Teknologi

Pendahuluan

Dalam sejarah dunia bisnis, skandal fraud terbesar terjadi di Amerika Serikat 22 tahun yang lalu. Enron, perusahaan trading komoditas terbesar di negeri Paman Sam tersebut mengalami kebangkrutan dalam waktu satu bulan akibat tindakan penipuan menggunakan mekanisme akuntansi. Namun, saat ini modus operandi fraud di sebuah perusahaan tidak hanya menggunakan mekanisme akuntansi. Seiring dengan perkembangan teknologi, cara seorang pencuri untuk menipu sistem juga semakin berkembang. Mulai dari memasang mesin tambahan di balik mesin EDC untuk merekam data kartu kredit dan debit, hingga menipu sistem deteksi biometrik menggunakan topeng.

Oleh karena itu, penting bagi setiap perusahaan untuk menerapkan Fraud Detection System (FDS). FDS adalah serangkaian aktivitas yang dirancang untuk mengambil tindakan sebelum uang atau aset diambil oleh penipu yang tidak bertanggung jawab. Sistem ini dibutuhkan oleh semua industri karena penipuan atau fraud bisa dilakukan oleh seseorang dengan berbagai cara tergantung situasi dan kondisi.

https://i0.wp.com/nonval.id/wp-content/uploads/2024/12/Gaya-Makanan-Sehat.jpg

Dalam transaksi perbankan, bank bisa mendeteksi adanya fraud ketika ada satu kartu kredit yang digunakan di dua daerah yang berbeda secara bersamaan. Sedangkan contoh fraud bagi perusahaan asuransi termasuk sengaja memalsukan sebuah kecelakaan untuk mendapatkan klaim. FDS ini dapat diterapkan pada calon pengguna atau customer serta customer yang sudah ada. Dalam hal ini, FDS untuk calon pengguna digunakan untuk menghindari adanya pengguna palsu, pengguna dengan akun double, calon nasabah bermasalah dan lain sebagainya. Sedangkan FDS untuk customer yang sudah ada bertujuan untuk mendeteksi penipuan yang dilakukan oleh pelanggan yang sudah ada sebelumnya.

Cara Kerja Fraud Detection System

Cara kerja sistem untuk mendeteksi fraud di sebuah perusahaan dapat berbeda-beda tergantung pada kebutuhan masing-masing perusahaan. Namun, umumnya sistem ini berkaitan dengan serangkaian aktivitas berulang yang digunakan untuk memetakan pola kerja fraud itu sendiri. Hasil pemetaan tersebut kemudian digunakan untuk menyusun sistem atau algoritma yang ditujukan untuk mencegah pola fraud yang sama terjadi lagi. Dalam hal ini, praktisi bisa menggunakan analisis data statistik maupun kecerdasan buatan (AI).

Seiring dengan semakin rumitnya model berbagai jenis fraud yang terjadi dan semakin tingginya frekuensi fraud, maka pemasangan sistem fraud detection secara real time menggunakan AI lebih disarankan. Contohnya adalah teknologi liveness detection saat memverifikasi pengguna baru dalam sebuah layanan. Ada beberapa cara kerja Fraud Detection System menggunakan AI, antara lain:

1. Data mining

Data pelanggan diambil seperlunya kemudian dikelompokkan sesuai klasifikasi yang berlaku agar pola transaksi konsumen tersebut bisa diketahui sehingga pola fraud mulai terbentuk.

2. Menemukan pola dengan neural network

Setelah data terkumpul dan pola transaksi mulai terlihat, AI dengan neural network mencari pola-pola transaksi yang dirasa mencurigakan. Pola-pola transaksi ini kemudian dianalisis lebih lanjut supaya bisa diklasifikasikan menjadi fraud atau tidak.

3. Machine learning

Dalam tahap ini, melalui machine learning, pola fraud mulai terlihat dan dapat diidentifikasi.

4. Pattern recognition

Setelah pola fraud terlihat, sistem secara otomatis mendeteksi fraud dan mengelompokkannya sesuai dengan pola dan karakteristik lainnya.

Studi Kasus: Fraud Detection System oleh Google Business Group (GBG)

Salah satu contoh implementasi Fraud Detection System adalah yang dilakukan oleh Google Business Group (GBG). GBG adalah anak perusahaan Google yang mengurusi masalah Google di bidang ini. Menurut Dev Dhiman, Managing Director GBG untuk Asia dan Pasifik, strategi yang dilakukan Google untuk mengatasi masalah ini adalah sebagai berikut:

  1. Fraud detection system GBG akan mengeluarkan digital credit scoring berdasarkan data nasabah yang berhasil dikumpulkan.
  2. Sistem ini juga akan mengecek alamat email dan IP Address pengguna untuk mengetahui apakah jaringan atau alat pengguna tersebut disisipi oleh virus seperti trojan atau malware atau tidak.
  3. Tidak hanya email pemeriksaan yang sama juga dilakukan kepada nomor handphone pengguna.
  4. Google juga akan melakukan cross check ke data-data kependudukan yang dimiliki oleh pemerintah untuk memastikan bahwa pengguna tersebut benar-benar manusia dan bukan robot serta memastikan bahwa pengguna tersebut bukan penipu.

Manfaat Fraud Detection System untuk Bisnis

Sistem fraud detection memiliki manfaat yang signifikan bagi bisnis. Berikut adalah beberapa manfaat dari menyusun dan menggunakan sistem fraud detection yang baik:

  1. Melindungi perusahaan dari pengguna yang bermasalah

Dengan melakukan deteksi dini terhadap adanya virus pada gawai dan jaringan yang digunakan oleh pengguna, perusahaan dapat melindungi diri dari tindakan peretasan (hacking). Hal ini sangat menguntungkan khususnya bagi perusahaan keuangan, karena serangan peretasan yang berhasil dapat mengakibatkan kerugian finansial yang besar.

  1. Melindungi pengguna lain dari pengguna bermasalah

Dengan sistem yang mampu mendeteksi adanya pemasangan GPS palsu oleh driver atau driver yang mengelabui sistem biometrik dengan menggunakan topeng, perusahaan dapat menghindarkan pelanggan dari tindakan kriminal seperti perampokan atau penculikan. Peningkatan tingkat kepuasan pelanggan terhadap layanan yang disediakan oleh perusahaan juga bisa terjadi karena adanya perlindungan terhadap pengguna lainnya.

  1. Menekan potensi terjadinya money laundering

Money laundering seringkali dilakukan dengan cara mengirim uang atau melakukan transaksi menggunakan banyak akun atau rekening sekaligus namun setiap rekening hanya digunakan untuk mengeksekusi sebagian dari tindak pidana tersebut. Dalam hal ini, implementasi sistem fraud detection dapat membantu mencegah money laundering dan menjaga reputasi bisnis.

  1. Menciptakan ekosistem transaksi yang aman dan nyaman

Dalam era digital ini, tidak ada pengguna yang mau menggunakan aplikasi dengan sistem keamanan yang payah. Oleh karena itu, adanya sistem fraud detection yang baik diperlukan untuk menciptakan ekosistem transaksi yang aman dan nyaman bagi pelanggan. Dengan begitu, pelanggan akan merasa puas dalam menggunakan aplikasi tersebut.

  1. Meningkatkan pendapatan dan keuntungan

Penerapan sistem deteksi fraud yang baik akan membuat pendapatan dan keuntungan perusahaan meningkat. Hal ini karena pelanggan merasa lebih percaya untuk membeli barang dan jasa perusahaan tersebut. Selain itu, risiko penipuan dan peretasan dapat dikurangi, serta risiko terlibat masalah dengan pejabat publik di masa depan dapat ditekan.

Kesimpulan

Dalam dunia bisnis saat ini, ancaman fraud atau penipuan semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi. Oleh karena itu, penting bagi setiap perusahaan untuk menerapkan Fraud Detection System (FDS) guna mencegah terjadinya penipuan dalam bisnis. Cara kerja FDS dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan perusahaan, namun umumnya melibatkan pemetaan pola kerja fraud untuk menyusun sistem atau algoritma yang efektif dalam mendeteksi pola-pola fraud.

Studi kasus dari Google Business Group (GBG) menunjukkan bahwa FDS dapat membantu melindungi perusahaan dari pengguna bermasalah serta melindungi pengguna lainnya dari tindakan kriminal seperti perampokan atau penculikan. Selain itu, FDS juga dapat menekan potensi terjadinya money laundering, menciptakan ekosistem transaksi yang aman dan nyaman, serta meningkatkan pendapatan dan keuntungan perusahaan.

Dengan demikian, penerapan Fraud Detection System yang baik akan memberikan manfaat yang signifikan bagi bisnis. Dalam era digital ini, perlindungan terhadap fraud adalah hal yang tidak bisa diabaikan. Oleh karena itu, setiap perusahaan harus memastikan bahwa mereka memiliki sistem yang efektif dalam mendeteksi dan mencegah penipuan guna melindungi diri mereka sendiri dan pelanggan mereka.

Read More

Permohonan Menjadi Perangkat Desa: Mewujudkan Pelayanan Unggul untuk Masyarakat

1 January 2025 - 12:39 WIB

Surat Petisi dan Panduan Menulisnya: Inspirasi untuk Aksi Partisipatif

1 January 2025 - 12:39 WIB

Pengamanan Digital dengan Aplikasi Verifikasi Wajah untuk Mencegah Kecurangan

1 January 2025 - 12:39 WIB

Permohonan Penyediaan Barang dengan Format yang Tepat

1 January 2025 - 12:39 WIB

Surat Perjanjian Konsinyasi: Panduan Lengkap dan Langkah Membuatnya

1 January 2025 - 12:39 WIB

Trending on Digital