Jenis Soal Psikotes untuk Kerja yang Wajib Kamu Kuasai
Proses seleksi penerimaan karyawan di berbagai perusahaan biasanya melibatkan beberapa tahapan penting, salah satunya adalah tes psikologi atau psikotes. Tes psikotes bertujuan untuk mengukur dan menilai potensi, kemampuan, serta karakter calon karyawan yang melamar pekerjaan. Meskipun penting, tidak sedikit calon karyawan yang gagal dalam tes psikotes karena kurangnya persiapan atau pemahaman tentang jenis-jenis soal psikotes yang akan dihadapi. Oleh karena itu, mempersiapkan diri dengan baik dan mengenal jenis soal psikotes yang umum digunakan dalam proses seleksi kerja sangatlah penting.
Setiap perusahaan memiliki kriteria tertentu dalam menilai kandidat, dan psikotes menjadi salah satu metode yang efektif untuk menggali lebih dalam mengenai karakter dan kemampuan kognitif seseorang. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai jenis soal psikotes yang sering digunakan dalam proses rekrutmen dan bagaimana cara menghadapinya dengan baik.
1. Tes Bakat Numerik Tabel
Tes bakat numerik adalah salah satu jenis soal psikotes yang paling sering muncul dalam proses seleksi kerja. Tes ini mengukur kemampuan kandidat dalam memproses informasi numerik dan melakukan perhitungan secara cepat dan tepat. Kemampuan numerik sangat penting karena hampir semua pekerjaan melibatkan angka dalam kegiatan sehari-hari. Dalam tes bakat numerik tabel, soal biasanya disajikan dalam bentuk pilihan ganda, di mana kamu harus menganalisis hubungan angka-angka yang disusun dalam kolom atau baris tertentu.
Contoh soal:
Logika (berdasarkan baris): (Elemen Pertama / Elemen Kedua) x 2 = Elemen Ketiga
- Baris 1: 72 / 24 x 2 = 6
- Baris 2: 96 / 16 x 2 = 12
- Baris 3: 108 / […] x 2 = 18 → […] = 12
Penjelasan: Pada soal ini, kamu harus mencari pola perhitungan antara angka yang ada dalam tabel. Pemahaman terhadap pola angka akan membantu kamu menyelesaikan soal dengan benar.
2. Tes Penalaran Logika: Pernyataan dan Asumsi
Tes penalaran logika jenis ini berfokus pada kemampuan calon karyawan untuk menghubungkan informasi yang diberikan dalam bentuk pernyataan dengan asumsi yang relevan. Dalam tes ini, kamu akan diberikan sebuah pernyataan dan sejumlah asumsi yang berkaitan dengan pernyataan tersebut. Tugasmu adalah memilih asumsi yang paling tepat berdasarkan pernyataan yang diberikan.
Contoh soal:
Pernyataan: “Anda dengan ini ditunjuk sebagai karyawan dengan masa percobaan satu tahun, dan kinerja Anda akan ditinjau pada akhir periode untuk mengonfirmasi keberlanjutan masa kerja.”
Asumsi:
- I. Kinerja seorang individu umumnya tidak diketahui pada saat penawaran janji temu.
- II. Umumnya seorang individu mencoba untuk membuktikan nilainya dalam masa percobaan.
A. Hanya asumsi I yang tersirat
B. Hanya asumsi II yang tersirat
C. Baik I atau II tersirat
D. Baik I maupun II tidak tersirat
E. Kedua asumsi tersirat
Penjelasan: Berdasarkan pernyataan yang diberikan, kedua asumsi tersebut dapat ditarik kesimpulannya. Kinerja seseorang biasanya baru diketahui setelah masa percobaan dan masa percobaan digunakan untuk membuktikan nilai seorang karyawan. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah E.
3. Tes Bahasa Artifisial
Tes bahasa artifisial menguji kemampuanmu dalam memahami pola bahasa yang telah ditentukan. Tes ini biasanya melibatkan serangkaian kata yang tidak memiliki arti dalam bahasa sehari-hari, tetapi jika dilihat secara seksama, kata-kata tersebut membentuk pola tertentu yang harus kamu identifikasi.
Contoh soal:
- bashtagy = buku kosong
- klompsdoff = rumah besar
- wankklomp = teras rumah
Tugasmu adalah mencari pola hubungan kata dan mencocokkan kata baru yang sesuai dengan pola tersebut.
Pertanyaan: Kata apa yang bermakna “buku lama”?
A. sdofftagy
B. wankloch
C. bashtlung
D. samnbash
Penjelasan: Dengan memperhatikan pola dari kata-kata sebelumnya, kita akan dapat menentukan kata yang cocok untuk menggambarkan “buku lama”. Jawaban yang benar adalah C.
4. Tes Penalaran Logika: Pernyataan dan Konklusi
Tes ini menguji kemampuanmu dalam menarik kesimpulan dari beberapa pernyataan yang diberikan. Tugasmu adalah menentukan apakah kesimpulan yang diberikan sesuai dengan informasi yang tercantum dalam pernyataan.
Contoh soal:
Pernyataan: Semua bintang film adalah penyanyi. Semua sutradara film adalah bintang film.
Kesimpulan:
- I. Semua sutradara film adalah penyanyi.
- II. Beberapa bintang film adalah sutradara film.
A. Hanya kesimpulan I yang sesuai
B. Hanya kesimpulan II yang sesuai
C. Baik I atau II sesuai
D. Baik I maupun II tidak sesuai
E. Kedua kesimpulan sesuai
Penjelasan: Dari pernyataan yang diberikan, kita bisa menyimpulkan bahwa semua sutradara film adalah penyanyi karena semua sutradara film adalah bintang film, dan semua bintang film adalah penyanyi. Kesimpulan II juga benar karena memang ada kemungkinan bahwa beberapa bintang film adalah sutradara film. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah E.
5. Penilaian DISC
Tes DISC adalah salah satu jenis tes kepribadian yang dirancang untuk mengidentifikasi karakteristik individu dalam konteks kerja. Tes ini sangat bermanfaat dalam membantu perusahaan mengetahui cara terbaik untuk bekerja dengan individu tertentu. Tes DISC mengukur empat tipe kepribadian utama:
- D (Dominance): Mencari hasil dan berorientasi pada pencapaian.
- I (Influence): Mengutamakan interaksi sosial dan hubungan.
- S (Steadiness): Stabil, dapat diandalkan, dan bersedia bekerja sama.
- C (Conscientiousness): Fokus pada kualitas, akurasi, dan keterampilan.
Soal tes DISC lebih banyak berfokus pada refleksi diri dan memahami bagaimana seseorang berinteraksi dengan orang lain dalam lingkungan kerja. Melalui tes ini, HRD dapat memahami kelebihan dan kekurangan seorang calon karyawan dalam konteks pekerjaan tim.
6. Analog Verbal Test
Tes analog verbal menguji kemampuanmu dalam menemukan hubungan antara dua kata atau frasa yang memiliki hubungan tertentu. Soal ini mengharuskan kamu untuk menggunakan logika dalam memilih kata atau frasa yang paling sesuai berdasarkan analogi yang diberikan.
Contoh soal:
- Kucing : Hewan Peliharaan = Mobil : __________
A. Kendaraan
B. Mesin
C. Penggerak
D. Transportasi
Penjelasan: Hubungan antara “kucing” dan “hewan peliharaan” adalah bahwa kucing merupakan contoh dari hewan peliharaan. Begitu juga dengan “mobil” yang merupakan contoh dari kendaraan. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah A.
7. Logika Algoritma
Tes logika algoritma mengukur kemampuanmu dalam mengidentifikasi pola atau urutan yang ada pada serangkaian angka atau objek. Pada tes ini, kamu harus menemukan pola yang mendasari deretan angka yang diberikan dan melanjutkan urutannya.
Contoh soal:
2, 4, 8, 16, __?
A. 18
B. 32
C. 24
D. 20
Penjelasan: Pada soal ini, angka yang diberikan membentuk urutan perkalian 2, yang berarti setiap angka dikalikan dengan 2. Oleh karena itu, angka yang tepat setelah 16 adalah 32. Jawaban yang benar adalah B.
8. Tes Kraepelin/Pauli
Tes Kraepelin/Pauli adalah tes yang digunakan untuk mengukur ketelitian, konsistensi, dan kecepatan seseorang dalam menyelesaikan tugas yang monoton. Tes ini mengharuskan kamu untuk menjumlahkan angka yang disusun dalam kolom secara cepat dan tepat.
9. EPPS (Edward Personal Preference Schedule)
Tes EPPS digunakan untuk menilai preferensi pribadi seseorang dalam berbagai situasi. Tes ini membantu HRD untuk mengidentifikasi apakah kepribadianmu cocok dengan posisi yang kamu lamar. Tes ini sangat mendalam dan tidak ada jawaban yang benar atau salah.
10. Army Alpha Intelligence Test
Tes ini digunakan untuk mengukur kemampuan intelektual dan kemampuan menyelesaikan masalah secara cepat. Soal-soalnya berfokus pada kombinasi angka dan kata, dan kamu harus menyelesaikannya dengan cepat.
11. Draw A Man
Tes menggambar seorang manusia digunakan untuk mengukur stabilitas emosi dan kepercayaan diri seseorang. Hasil gambar ini akan dianalisis untuk melihat bagaimana seseorang memandang diri mereka sendiri.
12. Tes Wartegg
Tes ini mengukur kemampuanmu dalam berimajinasi dan menyelesaikan masalah menggunakan pola yang diberikan. Tes ini mengharuskan kamu untuk berpikir kreatif dalam menghubungkan pola-pola yang ada.
Itulah berbagai jenis soal psikotes yang sering digunakan dalam seleksi kerja. Persiapkan dirimu dengan baik dan latihan sebanyak mungkin agar dapat menghadapi tes psikotes dengan percaya diri.