Keahlian dalam CV: Cara Penulisan dan Contohnya
CV (Curriculum Vitae) merupakan salah satu dokumen yang sangat penting dalam proses pencarian kerja. HRD (Human Resources Department) seringkali harus membaca banyak CV setiap harinya, bahkan hanya dalam waktu singkat sekitar 5-7 detik. Oleh karena itu, penting bagi pelamar untuk membuat CV yang menarik agar dapat mencuri perhatian HRD.
Dalam CV, ada beberapa aspek penting yang perlu dicantumkan, salah satunya adalah keahlian atau skill. Ada dua jenis skill yang perlu diperhatikan, yaitu soft skill dan hard skill. Kedua jenis skill ini sama-sama penting dan harus dimasukkan ke dalam CV.
Namun, masih banyak pelamar yang salah menuliskan skill dalam CV mereka. Padahal, skill memiliki peranan yang sangat krusial karena menjadi salah satu nilai jual pelamar untuk perusahaan. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk mengetahui cara penulisan dan contoh keahlian dalam CV yang benar.
Berikut ini adalah beberapa cara penulisan skill dalam CV beserta contohnya:
Sesuaikan Skills dengan Pekerjaan
Sebelum membuat CV, kamu perlu tahu posisi pekerjaan apa yang ingin mereka lamar. Setelah itu, kamu dapat mencoba menulis semua skill yang mereka kuasai dan sesuaikan dengan pekerjaan tersebut. Penting untuk tidak menulis skill yang tidak relevan karena perekrut tidak akan mencarinya. Tulislah skill dengan jujur sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
Berikut adalah contoh-contoh keahlian yang dapat dituliskan dalam CV:
- Human Resources: Talent searching, personnel training and development, HR planning, team structuring.
- Marketing & Sales: Search Engine Optimization (SEO), Search Engine Marketing (SEM), research, analytics.
- Management: Team management, risk assessment, public performance.
- IT & Data Systems: Web development, backend development, big data analysis, database structuring.
- Engineering & Technical: Prototyping, workflow development, budgeting, design, troubleshooting.
- Financial Institutions & Banks: Financial statements, financial forecasting, data analysis, financial audits.
- Administrative: QuickBooks, data entry, salesforce, scheduling, billing.
- Nursing & Healthcare: patient assessment, urgent and emergency care, record-keeping, patient care.
Gunakan Kata Kunci yang Tepat
Saat ini banyak perusahaan yang menggunakan sistem pelacakan pelamar otomatis atau Applicant Tracking System (ATS) untuk memindai CV kandidat. Sistem ini mencari kata kunci tertentu yang relevan dengan posisi pekerjaan yang dibutuhkan. Semakin banyak kata kunci yang cocok dengan CV kandidat, semakin besar kemungkinan CV tersebut lolos dari sistem ATS. Oleh karena itu, kamu perlu mengecek kualifikasi dan skill yang sedang dicari dalam syarat lowongan pekerjaan. Dari situ kamu bisa mencantumkan keyword skill tersebut dalam CV mereka.
Jika tidak ada informasi mengenai skill yang dibutuhkan dalam lowongan pekerjaan tersebut, kamu bisa melakukan riset dari portal kerja lainnya untuk mengetahui skill yang umumnya dicari oleh para rekruter.
Penggunaan Kata-kata yang Mengesankan
Selain memperhatikan skill yang dituliskan, kamu juga perlu memperhatikan kata-kata yang digunakan. Gunakan kata-kata yang mengesankan dan mampu menjual diri dengan baik. Beberapa contoh kata-kata yang bisa digunakan adalah:
- Mengelola
- Mencapai
- Memimpin
- Membangun
- Mengatur
- Menuntun
- Meningkatkan
- Mengembangkan
- Membantu
Dengan menggunakan kata-kata yang mengesankan, skill yang dimiliki oleh kamu akan terlihat lebih menonjol dan berbeda dari kandidat lain.
Spesifik dan Terukur
Cara penulisan skills dalam CV selanjutnya adalah dengan menampilkan skala ukuran yang memuat informasi seberapa baik kamu menguasai kemampuan tersebut. Skala ini dapat ditulis dengan menggunakan skor, diagram, atau peringkat. Untuk skill bahasa, skala ukurannya dapat meliputi basic, conversational, fluent, proficient, dan lain sebagainya. Dengan adanya skala ini, skill dalam CV akan menjadi lebih spesifik dan memberikan informasi kepada perekrut tentang kemampuan yang dimiliki oleh kamu.
Memberikan Gambaran Skills yang Jelas
Selain mencantumkan skill dengan jelas dalam CV, kamu juga bisa memberikan gambaran tentang pengalaman yang berkaitan dengan skill tersebut. Contohnya, jika kamu ingin menuliskan kemampuan hard skill seperti content management, mereka dapat mencantumkan pengalaman dalam mengelola konten sosial media perusahaan X dan berhasil meningkatkan brand awareness sebesar 5%. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan angka untuk menunjukkan pencapaian dan kontribusi yang telah mereka lakukan. Misalnya, kamu dapat menuliskan bahwa mereka berhasil memimpin 10 anggota dalam tim kreatif atau meningkatkan penjualan produk X sebanyak 10% selama 3 bulan.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu diharapkan dapat menulis skill dalam CV dengan baik dan benar. Semoga dengan CV yang menarik, kamu dapat segera mendapatkan panggilan untuk tahapan seleksi selanjutnya. Semoga sukses!