Daur Hidup Kecoa: Belajar Tentang Metamorfosis Tidak Sempurna
Hai teman-teman! Apa kabar? Kita pasti sering banget jumpa dengan kecoa di rumah, terutama di dapur, kamar mandi, atau di tempat sampah ya? Ya, hewan bertubuh coklat ini memang sering kali membawa rasa jijik bagi sebagian orang. Kecoa ini juga bisa menjadi indikator bahwa lingkungan kurang higienis loh! Di dunia ini, ada sekitar 3.500 spesies kecoa yang terbagi dalam 6 famili dan termasuk dalam ordo blattodea atau coro/lipas.
Kepala kecoa berada tersembunyi di bawah pronotum yang dilengkapi dengan sepasang mata majemuk dan satu mata tunggal. Mereka juga memiliki dua pasang sayap dan antena yang panjang. Menariknya, kecoa dapat hidup tanpa kepala selama berhari-hari. Serem ya!
Yuk, kita belajar tentang metamorfosis kecoa!
Metamorfosis adalah proses perkembangan yang terjadi pada makhluk hidup, yang ditandai dengan perubahan fisik atau bentuk dari fase kelahiran hingga dewasa. Nah, pada kecoa, metamorfosisnya disebut juga sebagai metamorfosis tidak sempurna atau sederhana karena hanya melalui tiga tahap, yaitu tahap telur, nimfa, dan dewasa.
Daur hidup kecoa dimulai dari telur yang menetas, kemudian berlanjut dengan tahap nimfa hingga akhirnya menjadi kecoa dewasa. Karena bentuk hewan muda ini menyerupai bentuk kecoa dewasa, itulah mengapa metamorfosis kecoa disebut tidak sempurna.
Yuk kita bahas satu persatu tahapan daur hidup kecoa!
1. Fase Telur
Setelah melakukan perkawinan selama tiga sampai tujuh hari, kecoa betina akan menghasilkan telur. Telur kecoa memiliki bentuk seperti kapsul atau yang disebut kapsul telur (ootheca) dengan ukuran sekitar 8-10 mm. Setiap spesies kecoa memiliki bentuk kapsul telur yang berbeda-beda, dan seringkali digunakan untuk mengidentifikasi jenis spesies kecoa tertentu.
Jumlah telur yang dihasilkan oleh kecoa betina juga bervariasi tergantung dari spesiesnya. Secara umum, kecoa betina dewasa mampu menghasilkan antara 16 hingga 40 telur selama hidupnya, dan setiap kapsul telur berisikan sekitar 15 embrio. Kecoa betina akan membawa kapsul telur ini di ujung perutnya ketika belum menemukan tempat yang aman untuk meletakkannya.
Fase ini berlangsung selama sekitar 24-38 hari atau sekitar 6-7 minggu tergantung kondisi lingkungan dan jenis spesiesnya.
2. Fase Nimfa
Setelah menetas dari telur, kecoa akan berubah menjadi nimfa. Ukuran nimfa bervariasi tergantung dari jenis kecoanya. Pada tahap ini, nimfa akan mengalami penggantian kulit (moulting) hingga mencapai usia dewasa.
Saat penggantian kulit terjadi, kulit kecoa yang awalnya berwarna putih akan perlahan-lahan berubah menjadi warna gelap, dan tubuhnya yang semula lunak akan membesar dan mengeras. Setiap spesies nimfa memiliki rentang waktu yang berbeda untuk mencapai tahap dewasa. Umumnya, nimfa akan menjadi dewasa setelah 9 bulan dan melalui banyak kali penggantian kulit, sekitar 8 kali. Pada penggantian kulit terakhir, nimfa akan dilengkapi dengan sayap.
3. Fase Dewasa
Setelah melewati proses penggantian kulit selama fase nimfa, kecoa akhirnya memasuki tahap dewasa yang ditandai dengan adanya sayap. Masa hidup kecoa secara umum berkisar antara 3-4 bulan hingga 2 tahun tergantung jenis spesies dan kondisi lingkungan. Setelah itu, mereka akan kembali bertelur dan mengulangi proses metamorfosis yang tidak sempurna ini.
Itulah penjelasan mengenai metamorfosis kecoa yang tidak sempurna. Seru banget ya belajar tentang daur hidup serangga ini! Nah, kalau kamu butuh keperluan belajar dan sekolah seperti buku sekolah, alat tulis, atau voucher belajar untuk mengikuti berbagai portal e-Learning dan bimbel online terbaik, kamu bisa cek Penyedia Jasa atau layanan! Di Penyedia Jasa atau layanan lengkap banget semua kebutuhanmu!
Yuk langsung aja kunjungi Penyedia Jasa atau layanan sekarang juga dan penuhi seluruh kebutuhanmu. Enak kan? Sekarang top-up pulsa, paket data, atau e-money jadi lebih praktis di sini! Jadi jangan ribet lagi ya!