Tata Cara Sangjit RLT: Tradisi Unik dalam Perkawinan Tionghoa
Mengenakan pakaian tradisional dengan warna merah yang melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan, pasangan pengantin Tionghoa memasuki ruangan yang dihiasi dengan simbol-simbol keberuntungan. Mereka siap menjalani prosesi sangjit RLT, sebuah tradisi unik yang mengikuti adat perkawinan Tionghoa. Apa sebenarnya sangjit RLT ini? Bagaimana tata cara dan rangkaian prosesi yang harus diikuti? Mari kita telusuri lebih lanjut.
Apa itu Sangjit RLT?
Sangjit RLT merupakan salah satu upacara dalam adat perkawinan Tionghoa yang melibatkan pemberian seserahan dari pihak laki-laki kepada pihak perempuan. Dalam bahasa Hokkien, “sangjit” berarti memberikan hadiah atau seserahan, sedangkan “RLT” adalah singkatan dari “Rumah Luar Tanggungan” yang artinya adalah rumah keluarga perempuan.
Prosesi sangjit RLT biasanya dilakukan beberapa hari sebelum pernikahan sebagai bentuk penghormatan dan tanda keseriusan dari pihak laki-laki kepada calon istri dan keluarganya. Pada prosesi ini, pihak laki-laki akan memberikan berbagai macam seserahan kepada pihak perempuan sebagai simbol kesuburan, kemakmuran, dan keberuntungan.
Tata Cara dan Rangkaian Prosesi Sangjit RLT
Prosesi sangjit RLT memiliki tata cara dan rangkaian yang harus diikuti. Berikut adalah beberapa tahapan penting dalam prosesi sangjit RLT:
1. Penentuan Tanggal dan Waktu
Sebelum melaksanakan prosesi sangjit RLT, pihak laki-laki harus terlebih dahulu meminta izin kepada pihak perempuan untuk menentukan tanggal dan waktu pelaksanaannya. Hal ini dimaksudkan agar pihak perempuan dapat mengatur jadwal dengan baik dan mempersiapkan diri secara menyeluruh.
2. Membuat Daftar Seserahan
Pihak laki-laki kemudian membuat daftar seserahan yang akan diberikan kepada pihak perempuan. Daftar ini biasanya berisi berbagai macam barang seperti baju, sepatu, tas, perhiasan emas, uang tunai, makanan khas, dan lain sebagainya. Setiap item seserahan memiliki makna simbolis yang melambangkan keberuntungan dan harapan untuk kehidupan pernikahan yang bahagia.
3. Membeli Seserahan
Setelah membuat daftar seserahan, pihak laki-laki kemudian melakukan pembelian barang sesuai dengan daftar tersebut. Biasanya mereka akan berbelanja bersama keluarga atau teman dekat untuk memilih barang-barang yang sesuai dengan selera dan keinginan calon istri.
4. Penyerahan Seserahan
Pada hari H, pihak laki-laki akan datang ke rumah keluarga perempuan dengan membawa semua seserahan yang telah dibeli. Mereka akan diterima oleh keluarga perempuan dan diiringi dengan berbagai ritual dan doa-doa untuk memberikan berkah kepada pasangan pengantin.
Setelah itu, seserahan akan disusun rapi dan dipajangkan di meja yang telah disediakan. Proses penyerahan seserahan dilakukan secara simbolis dengan cara memindahkan satu per satu barang dari tangan pihak laki-laki ke tangan pihak perempuan. Selama proses ini, suara tepuk tangan dan ucapan selamat akan mengiringi prosesi tersebut.
5. Pembagian Seserahan
Setelah semua seserahan diserahkan, seserahan tersebut akan dibagikan kepada keluarga perempuan. Biasanya seserahan dibagi menjadi beberapa bagian yang masing-masing diberikan kepada orang tua, saudara perempuan, atau kerabat dekat lainnya. Hal ini sebagai bentuk penghormatan dan rasa terima kasih atas penerimaan dari keluarga perempuan.
Makna Simbolis dalam Sangjit RLT
Sangjit RLT memiliki makna simbolis yang mendalam dalam adat perkawinan Tionghoa. Berikut adalah beberapa makna simbolis dari seserahan-seserahan yang diberikan:
1. Pakaian
Pemberian pakaian melambangkan keberuntungan dan harapan agar pasangan pengantin selalu tampak indah dan rapi dalam setiap kesempatan.
2. Sepatu
Memberikan sepatu melambangkan harapan agar pasangan pengantin dapat melangkah dengan tegar dan kokoh dalam menghadapi segala rintangan dalam kehidupan pernikahan.
3. Tas
Pemberian tas melambangkan kemakmuran dan keberuntungan dalam kehidupan berumah tangga. Tas juga melambangkan tempat untuk menyimpan harapan, impian, dan aspirasi pasangan pengantin.
4. Perhiasan Emas
Memberikan perhiasan emas melambangkan kekayaan, kemewahan, dan ketenangan dalam hidup pernikahan. Perhiasan emas juga dianggap sebagai investasi yang bernilai tinggi dan dapat digunakan sebagai jaminan di masa depan.
5. Uang Tunai
Pemberian uang tunai melambangkan kemakmuran dan keberlimpahan rezeki. Uang tunai juga dapat digunakan oleh pasangan pengantin untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau untuk memulai usaha bersama.
Kesimpulan
Sangjit RLT merupakan salah satu tradisi unik dalam perkawinan Tionghoa yang memiliki makna simbolis yang mendalam. Dalam prosesi sangjit RLT, pihak laki-laki memberikan berbagai macam seserahan kepada pihak perempuan sebagai tanda keseriusan dan penghormatan. Setiap seserahan memiliki makna simbolis yang melambangkan keberuntungan, kemakmuran, dan harapan untuk kehidupan pernikahan yang bahagia.
Prosesi sangjit RLT diikuti dengan tata cara dan rangkaian yang harus dijalani. Mulai dari penentuan tanggal dan waktu, pembuatan daftar seserahan, pembelian seserahan, penyerahan seserahan, hingga pembagian seserahan kepada keluarga perempuan. Semua tahapan ini dilakukan dengan penuh rasa penghormatan dan adat istiadat Tionghoa yang kental.
Dengan memahami tata cara dan makna simbolis dalam sangjit RLT, kita dapat lebih mengapresiasi kekayaan budaya perkawinan Tionghoa. Tradisi-tradisi seperti ini juga dapat menjadi inspirasi bagi kita untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya yang beragam.