Menu

Dark Mode
13 Merek Susu Formula Pilihan Ibu, Terbaik untuk Bayi, dalam Bahasa Indonesia Ukuran Kertas Poster yang Perlu Dipahami untuk Pilihan yang Tepat! Makna dan Panduan Standar yang Optimal Generasi Mendatang: Efektifitas dan Kemudahan dalam Satu Paket Metode Mudah Membayar dengan Sistem Cicilan: Solusi Praktis untuk Berbelanja Komedi Kilat: Pilihan Film Terbaik yang Bikin Tertawa dan Bahagia

Info

Renungan Cinta Tanpa Batas: Kumpulan Puisi Hari Ibu yang Mengharu Biru

badge-check


					JENDELA PUISI Perbesar

JENDELA PUISI

Puisi untuk Ibu: Ungkapkan Kasih Sayang pada Hari Ibu

Hari Ibu adalah waktu yang tepat untuk menunjukkan rasa sayang dan cinta kepada ibu kita. Ada banyak cara untuk merayakannya, salah satunya dengan memberikan hadiah-hadiah spesial atau mengungkapkan perasaan kita melalui puisi. Puisi memiliki kekuatan untuk menyampaikan rasa syukur dan doa agar ibu selalu mendapatkan kebaikan. Berikut ini adalah beberapa puisi indah untuk ibu tercinta yang dapat kamu bacakan pada Hari Ibu!

https://i0.wp.com/nonval.id/wp-content/uploads/2024/12/Gaya-Makanan-Sehat.jpg

1. Bundaku Sayang – Nadilla Syahkina

Engkau selalu ada untukku
Menemaniku dalam suka dan duka
Menemani hari-hari ceriaku, Bunda

Engkau selalu membimbingku
Mengajariku untuk berakhlak mulia
Dalam keseharianku, Bunda

Engkau bagai malaikat bagiku
Engkau juga sahabat bagiku
Ketulusan yang ada dalam dirimu
Membuat aku bangga pada dirimu, Bunda

Aku selalu menyayangimu
Jasamu tak akan pernah bisa terbalas olehku
Namun aku akan berusaha menjadi anak kebanggaanmu

Puisi ini menggambarkan betapa besar peran seorang ibu dalam hidup kita. Dia selalu ada untuk kita, memberikan dukungan dalam suka dan duka, serta mengajarkan nilai-nilai kebaikan. Ibu adalah malaikat dan sahabat yang tiada duanya. Meski tak bisa membalas semua jasanya, kita berjanji untuk selalu menjadi anak yang membanggakan.

2. Saat Aku Menutup Mata – Mosdalifah

Saat ku menutup mata, Bunda
Aku tak ingin mata itu melihat ku dengan penuh air
Saat ku menutup mata, Bunda
Aku tak ingin hati itu seakan tergores
Saat ku menutup mata, Bunda
Aku ingin bibir itu tersenyum
Aku tidak ingin engkau terluka

Bunda,
Mungkin ini adalah lihatan yang sangat berat bagimu
Tapi aku tak ingin melihat dengan seakan tak sanggup melepaskanku
Bunda,
Aku hanya ingin engkau merelakanku
Dan mengantarkan aku pulang ke rumahku dengan senyum
Saat ku menutup mata, Bunda
Aku ingin kau tahu
Bahwa aku menyayangimu
Bahwa aku mencintaimu
Aku bahagia bisa jadi anakmu

Puisi ini menyampaikan perasaan seorang anak yang ingin ibunya tetap tersenyum meskipun berpisah. Anak tersebut ingin ibunya merelakan perpisahan dengan penuh kasih sayang. Ini adalah ungkapan cinta yang mendalam dan kebahagiaan menjadi anak ibu.

3. Ibuku Pahlawanku – Anonim

Ibu,
Engkau melahirkanku dengan kasih sayang
Kau selalu ada disampingku dimanapun aku berada
Kau berjanji akan menemaniku, Ibu
Kau telah melahirkanku dengan taruh nyawa
Terima kasih, Ibu

Puisi ini menggambarkan pengorbanan besar seorang ibu yang melahirkan dan membesarkan anaknya dengan penuh kasih sayang. Ibu adalah pahlawan sejati yang selalu ada untuk anaknya, memberikan dukungan tanpa henti.

4. Kemuliaan Seorang Ibu – Anonim

Terdiam sejenak dalam renungan
Kala bayang wajahmu datang menyapa
Waktu pun berputar kebelakang
Membuka memori kenangan kecilku

Tetesan keringat dan air mata
Berjuang melawan maut
Demi kehadiran sang buah hati
Mendengar tangisan pertamaku

Jadi kebahagiaan tak ternilai bagimu
Saat ku mulai belajar berjalan
Kau dengan setia menjaga ku
Ku mulai belajar bicara
Engkau dengan sabar mengenalkanku pada kata-kata

Hingga ku dewasa, kasih sayang itu tetap sama
Tak pernah pudar dan terkikis oleh waktu
Bekerja tanpa mengenal kata lelah
Tidur tanpa mengenal kata lelap
Terjaga dalam gelapnya langit subuh

Demi mencari sesuap nasi untuk ku
Tapi, balasan apa yang ku beri?
Hanya goresan luka dan air mata
Meskipun begitu, kasih sayang itu tak berkurang sedikitpun

Selalu kau sebut namaku dalam doamu
Air mata ini jatuh berlinang dengan derasnya
Mengingat betapa mulianya engkau wahai ibu
Pepatah pernah berkata, “Surga dibawah telapak kaki ibu”
Izinkanlah daku mencium surga itu, Ibu

Puisi ini menggambarkan perjuangan ibu yang tak kenal lelah, dari melahirkan hingga mengasuh anak dengan penuh pengorbanan. Kasih sayang seorang ibu tak pernah pudar, meskipun kadang anak tidak bisa memberikan balasan yang setimpal.

5. Hebat dan Tangguhnya Ibuku – Anonim

Dari segumpal darah aku dalam rahimmu
Hingga aku menjadi makhluk sempurna ciptaan-Nya
Makhluk yang nantinya menjadi titipan untukmu
Hingga aku lahir ke dunia ini

Kau jaga, rawat, dan lindungi aku
Kau ajari aku bertutur kata
Kau ajari aku bertindak tanduk
Kau ajari aku baik dan buruk

Menjalani semua itu,
Kau tak kenal kata dan rasa lelah pun pilu
Kau menjalaninya dengan bahagia bersama pun tak terkira
Walau kadang kesal akan tingkah dan rajukku

Kau tetap menjalaninya dengan sepenuh hati
Mencurahkan segala kasih sayang
Melakukan berbagai cara untuk bahagia anakmu
Tak peduli apa kata orang banyak

Kau pahlawan pribadiku
Yang menghiasi kehidupan kecil dan dewasaku
Senyum manis selalu terpancar darimu
Yang selalu menguatkan batinku

Sinar cintamu kan ku kenang selalu
Cintamu itu kan terus bercahaya di hatiku
Dengan cara apapun itu
Ku kan berusaha membalas cinta, kasih, dan sayangmu

Aku sadar dan tahu
Tiada muara kasih sedalam ibu
Doa dan belaianmu tanpa terputus kan selalu
Menjadi untaian ibu untuk anakmu

Kini baktiku seakan tiada sempurna
Pengabdianku padamu kurang rasanya
Kesibukanku lalaikan tugasku sebagai anakmu
Hanya doa ku panjatkan, hanya terima kasih ku padamu sampaikan

Puisi ini mengungkapkan betapa besar pengorbanan seorang ibu dalam merawat dan membesarkan anak-anaknya. Ibu memberikan cinta dan kasih sayang tanpa mengenal lelah, bahkan ketika anak tidak dapat memberikan balasan yang setimpal. Ini adalah ungkapan syukur atas segala yang telah ibu lakukan.

6. Ibu Matahariku – Anonim

Ibu,
Tanpa mu aku tidak bisa lahir
Tanpa mu aku tidak bisa melihat dunia ini
Dan tanpa mu aku tidak bisa sebesar dan sekuat ini

Ibu,
Kau malaikatku
Kau pahlawanku
Dan kau matahariku

Ibu,
Aku tidak tahu harus berkata apa
Terima kasih, itu tidak cukup
Membahagiakan mu, itu belum cukup
Aku sangat sayang padamu, Ibu

Puisi ini menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang mendalam terhadap ibu, yang merupakan sumber kekuatan dan cahaya dalam hidup kita. Tanpa ibu, kita tidak akan ada, dan tanpa kasih sayangnya, kita tidak akan menjadi seperti sekarang.

7. Ibu – Anonim

Beredar bintang di garisnya
Bulan bercahaya pada lintasnya
Waktu bergulir dalam takdirnya

Aku,
Terlahir dari manusia hebat
Menyayangi tanpa batas
Mendampingi di semua kisahku

Kau,
Perempuan terbaik dalam kerajaanku
Motivasi terbaik di setiap lika-liku hidupku

Ibu,
Aku mencintaimu
Terima kasih untuk semua waktu dan lelahmu

Ibu,
Aku mencintaimu

Puisi ini menggambarkan betapa ibu adalah sosok yang luar biasa. Dia adalah perempuan terbaik yang memberikan motivasi dan cinta tanpa batas dalam setiap aspek kehidupan kita. Sebagai anak, kita sangat mencintai ibu dan berterima kasih atas segala pengorbanannya.

8. Kesunyian Ibu – Denza Perdana

Dahinya adalah jejak sujud yang panjang
Perjalanan waktu membekas di pelupuk matanya
Derai air mata di pipinya telah mengering
Tanpa sisa, tanpa ada yang menduga

Ia memilih jalan sunyi untuk bertanya
Hiruk pikuk untuk tersenyum di beranda derita
Menjerit saat lelap berkuasa
Berdoa bukan untuk dirinya

Puisi ini menggambarkan ketegaran seorang ibu dalam menghadapi kesulitan hidup. Meskipun terkadang menangis dan merasa terluka, ibu tetap berdoa untuk kebahagiaan anak-anaknya, bukan untuk dirinya sendiri.

9. Jauh Jarak Tetap Kau Tempuh – Anonim

Jarak ini terlalu jauh,
Antara kenyataan dengan impian

Tetapi,
Engkau tetap menempuhnya
Tak peduli berapapun jauhnya
Tak peduli berapapun sulitnya

Engkau tetap percaya
Bahwa suatu hari nanti
Perjuangan ini akan bertemu dengan kenyataan

Puisi ini menggambarkan semangat perjuangan seorang ibu yang tidak mengenal kata menyerah. Meskipun ada banyak rintangan dan tantangan, ibu selalu percaya bahwa segala usaha akan membuahkan hasil di masa depan.

10. Bunda dalam Cahaya – Romadona

Dia wanita bernama cahaya
Hatinya memancar
Tergurat dalam doa-doa
Tangan kecilnya mengantar kami di gerbang cahaya

Dia berjalan dengan cinta
Dia berjalan menerjang luka
Bahkan dia menempuh tanpa
Batas rasa

Dia lah ibu dari segala cahaya
Ibu dari semua luka kami
Ibu dari jejak yang terukir
Dalam tinta sejarah

Puisi ini menggambarkan ibu sebagai sosok yang penuh cahaya dan cinta. Dia selalu berada di sisi kita, memberikan perlindungan dan membimbing kita melalui segala kesulitan.

11. Setetes Air Mata – Hanim Fatmawati

Setetes air mata seorang ibu
Gejolak hati yang seakan akan ingin menjerit
Air mata terus mengalir
Membasahi kedua pipinya
Yang sangat lembut

Di malam yang sunyi gelap gurita
Kedinginan yang merada di tubuhnya
Hati yang terluka terhanyut dalam kesedihan
Seorang ibu terus
Meneteskan air mata

Dan ia mulai bertanya
Kepada seorang anak
Ia mulai mengucapkan
Kata-kata dengan lisan
Mulutnya seakan akan ingin marah

Penderitaan yang dirasakan
Ia mulai berbaring
Dan meneteskan air mata
Apa yang ia rasakan
Dan mulai merenung dan diam

Puisi ini menggambarkan betapa dalamnya perasaan seorang ibu. Meskipun ia menangis dan merasa terluka, ia tetap tegar dan penuh kasih sayang.

12. Untuk Ibuku Tercinta – Agus Suarsono

Ku ingin,
Menghirup hawa yang kau hirup
Melangkah,
Di tempatmu melangkah
Berteduh,
Di tempatmu berteduh
Dan terlelap di atas pangkuanmu

Ibu..
Ku cuma inginkan selalu bersamamu
Sepanjang waktuku..

Puisi ini mengungkapkan betapa besar keinginan untuk selalu berada di dekat ibu. Keinginan untuk selalu merasakan kasih sayang ibu sepanjang waktu adalah ungkapan cinta yang tulus dan dalam.

Itulah beberapa puisi yang dapat kamu gunakan untuk menyampaikan rasa sayang, cinta, dan terima kasih pada ibu. Selain ucapan langsung, puisi-puisi ini adalah cara indah untuk mengungkapkan perasaan kita kepada ibu. Mari, ungkapkan rasa cinta kita melalui kata-kata yang penuh makna!

Read More

13 Merek Susu Formula Pilihan Ibu, Terbaik untuk Bayi, dalam Bahasa Indonesia

24 December 2024 - 15:40 WIB

Ukuran Kertas Poster yang Perlu Dipahami untuk Pilihan yang Tepat!

24 December 2024 - 15:39 WIB

Makna dan Panduan Standar yang Optimal

24 December 2024 - 15:39 WIB

Generasi Mendatang: Efektifitas dan Kemudahan dalam Satu Paket

24 December 2024 - 15:39 WIB

Metode Mudah Membayar dengan Sistem Cicilan: Solusi Praktis untuk Berbelanja

24 December 2024 - 15:37 WIB

Trending on Info