Fakta dan Sejarah Santa Klaus: Kisah St. Nicholas yang Baik Hati
Pengantar
Sebentar lagi, Hari Natal akan tiba! Perayaan hari lahir Yesus Kristus ini identik dengan kisah tentang Santa Klaus. Waktu kita kecil dulu, pasti kita sering diceritakan tentang seorang laki-laki berbadan besar yang akan memberi hadiah di malam natal. Nah, sebenarnya, Santa Klaus itu beneran ada tidak sih? Bagaimana sejarah Santa Klaus awalnya muncul dan tersebar ke berbagai belahan dunia?
Sejarah Santa Klaus: Si Baik Hati St. Nicholas
Istilah ‘Santa Klaus’ berasal dari bahasa Belanda, ‘Sinter Klaas’. Istilah ini digunakan untuk memanggil seorang laki-laki bernama St. Nicholas. St. Nicholas adalah laki-laki baik hati yang lahir di Kota Patara pada tahun 280 SM. Ia besar di Lycia, sebuah daerah di kawasan Little Asia (sekarang Turki). Sejak kecil, Nicholas gemar berkeliling dan memberi bantuan pada siapapun yang membutuhkan.
Berkat kemurahan hatinya itu, Nicholas didapuk menjadi uskup pada usia yang sangat muda, hingga orang-orang menjulukinya ‘Uskup Kecil’. Nicholas wafat pada tanggal 6 Desember 342 SM. Hingga kini, tanggal 6 Desember diperingati oleh rakyat Belanda sebagai hari Santa Klaus.
St. Nicholas dan Kaus Kaki Tiga Anak Gadis
Salah satu kisah St. Nicholas yang cukup populer adalah tentang kebaikannya memberi emas pada tiga anak gadis. Konon, pada waktu itu ada tiga anak gadis dari keluarga terhormat yang tinggal di Kota Patara. Namun, pada saat anak gadis pertama mencapai usia menikah, keluarga mereka mengalami kerugian dan jatuh miskin.
Ayah dari ketiga gadis tersebut tidak bisa menikahkan sang anak karena tidak sanggup membeli mahar. Untuk menghindari rasa malu, si Ayah berencana untuk menjual putrinya ke sebuah tempat pelacuran. Mendengar hal tersebut, St. Nicholas merasa sedih. Ia kemudian memutuskan untuk memberi si anak pertama sebongkah emas.
Pada tengah malam, Nicholas datang ke rumah tiga gadis dan menyelipkan emas tersebut melalui jendela. Emas itu kemudian digunakan sebagai mahar pernikahan si anak, yang kemudian hidup bahagia bersama suaminya. Ketika tiba waktunya anak kedua menikah, Nicholas datang lagi. Ia menyelipkan sebongkah emas di kaus kaki anak kedua yang sedang dikeringkan di dekat perapian.
Beberapa tahun kemudian, waktunya anak gadis ketiga menikah. Nicholas pun kembali datang dan bermaksud memberi emas pada anak itu, namun niatnya ternyata diketahui sang Ayah yang telah memata-matai perapian sepanjang malam demi mengetahui identitas orang yang selama ini telah membantu keluarganya. Berkat kejadian itu, seluruh warga kota pun mengetahui aksi baik St. Nicholas.
Adaptasi ke Berbagai Negara
Sejarah Santa Klaus atau St. Nicholas yang memberi emas pada tiga anak gadis ini kemudian tersebar ke negara-negara lain dengan beberapa penyesuaian. Tahun 1773, sebuah koran di Kota New York memublikasikan kisah Sinter Klaas menggunakan nama baru, ‘Santa Klaus’. Beberapa dekade kemudian, tepatnya tahun 1820, Washington Irving menulis cerita tentang Santa Klaus yang terbang menggunakan kereta kayu di malam natal untuk memberi hadiah bagi anak-anak baik.
Oleh banyak pihak, sosok Santa Klaus pun kian disempurnakan. Menurut Clement Moore, Santa Klaus adalah laki-laki tua berperut gendut, pipi merah, dan hidung bagai buah ceri. Terakhir, pembuat iklan Coca-Cola versi Natal menggambarkan sosoknya sebagai tokoh berpakaian serba merah dan berbadan besar.
Fakta-Fakta Santa Klaus Lainnya
- Santa Klaus mulai ‘ditemani’ 8 rusa kutub ketika mengirimkan hadiah sejak tahun 1822. Versi ini dipopulerkan Clement Moore dalam puisinya, ‘Twas the Night Before Christmas’.
- Dalam kisah-kisah lama, Santa Klaus atau Sinter Klaas diceritakan keliling dari rumah ke rumah menggunakan jubah berwarna hijau. Beberapa versi lain mengatakan bahwa jubahnya berwarna biru atau abu-abu. Santa Klaus modern yang berpakaian merah baru dipopulerkan secara massal tahun 1931 untuk iklan Coca-Cola edisi natal.
- Ada sekitar 2000-an gereja yang didedikasikan untuk St. Nicholas di Prancis dan Jerman, dan sekitar 400-an di Inggris. Fakta ini membuat St. Nicholas santa kedua terpopuler di antara penganut Kristiani, walaupun namanya tidak pernah ada di kitab suci.
- Menjelang natal, Santa Klaus sering hadir di mall-mall untuk berfoto bersama anak-anak. Ide ini pertama kali dilakukan sebagai strategi penjualan di tahun 1890. Orang pertama yang tampil sebagai Santa Klaus saat itu bernama James Edgar.
- Di Colorado, Amerika Serikat, ada sebuah universitas yang menyediakan mata kuliah khusus menjadi santa profesional. Pelajaran yang diberikan antara lain seputar media training, cara berpose sebagai Santa, cara berpakaian, cara membuat janggut santa, dan lain-lain.
Itulah sejarah dan beberapa fakta mengenai Santa Klaus yang terkenal. Kisah mengenai kebaikan hati St. Nicholas digunakan sebagai pendorong agar anak-anak menjadi pribadi yang baik dan menyenangkan sepanjang tahun. Sebagai imbalannya, mereka akan diberi hadiah di malam natal. Sungguh inspiratif ya!