Contoh Surat Cuti Melahirkan yang Perlu Diketahui
Kehamilan adalah proses tumbuh kembang janin dalam kandungan selama kurang lebih 38 minggu. Proses ini adalah salah satu pengalaman yang paling penting bagi seorang wanita. Bagi kamu, seorang karyawan perempuan yang sedang hamil dan akan melahirkan, kamu memiliki hak untuk mengajukan cuti melahirkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Indonesia. Sesuai dengan UU No. 13 Tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan (UUK), pekerja perempuan berhak mendapatkan cuti melahirkan selama 1,5 bulan sebelum melahirkan dan 1,5 bulan setelah melahirkan. Selama masa cuti ini, hak-hak kamu sebagai pekerja tetap dibayarkan secara penuh selama 3 bulan tersebut.
Mengajukan surat cuti melahirkan merupakan salah satu langkah persiapan yang penting untuk menghadapi proses persalinan. Namun, jika kamu masih bingung tentang bagaimana cara membuat surat cuti melahirkan yang baik dan benar, kamu tidak perlu khawatir! Berikut ini kami akan memberikan format serta contoh surat cuti melahirkan yang bisa kamu jadikan referensi.
Format Surat Cuti Melahirkan
Saat membuat surat cuti melahirkan, ada beberapa elemen yang umumnya harus ada dalam surat tersebut. Namun, perlu diketahui bahwa setiap perusahaan atau instansi bisa memiliki kebijakan yang berbeda terkait dengan format surat cuti melahirkan. Beberapa perusahaan menyediakan formulir khusus cuti melahirkan, sementara yang lain meminta karyawan untuk membuat surat cuti sendiri. Berikut adalah format umum yang biasanya terdapat dalam surat cuti melahirkan:
- Tempat dan Tanggal Bagian pertama yang harus dicantumkan dalam surat cuti melahirkan adalah tempat dan tanggal pembuatan surat. Pastikan juga untuk mencantumkan kop surat jika diperlukan.
- Nomor Surat, Perihal, dan Lampiran Tuliskan nomor surat, perihal, dan lampiran seperti surat keterangan dari dokter kandungan. Bagian ini hanya perlu diisi jika memang ada lampiran yang perlu disertakan.
- Nama dan Alamat Tujuan Seperti halnya surat resmi pada umumnya, jangan lupa untuk mencantumkan nama dan alamat penerima surat, serta nama perusahaan tempat kamu bekerja.
- Pembuka Bagian pembuka berisi salam dan kalimat pembuka yang sesuai dengan konteks surat cuti melahirkan yang diajukan.
- Isi Surat Di bagian isi surat, kamu perlu mencantumkan informasi seperti nama lengkap, jabatan, durasi cuti yang diajukan, serta tanggal mulai dan berakhirnya cuti tersebut.
- Penutup Setelah menyampaikan isi surat, tulislah kalimat penutup yang menunjukkan rasa terima kasih dan harapan agar permohonan diterima.
- Nama Lengkap dan Tanda Tangan Pemohon Terakhir, jangan lupa untuk mencantumkan nama lengkap dan tanda tangan di bagian akhir surat cuti melahirkan.
Contoh Surat Cuti Melahirkan
Setelah mengetahui format surat cuti melahirkan yang umum, kini saatnya untuk membuat surat tersebut dengan benar. Berikut ini adalah beberapa contoh surat cuti melahirkan yang bisa kamu gunakan sebagai referensi.
1. Surat Cuti Melahirkan untuk Karyawan Swasta
Perihal : Surat permohonan cuti melahirkan
Lampiran : 1 lembar
Yth. Ibu Niken
Kepala HRD PT Maju Jaya
Malang
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Trivona
Jabatan/Posisi: Tim Media
Alamat : Jl. Banda No. 10, Bandung
Bersama dengan surat ini saya mengajukan permohonan cuti melahirkan selama 3 bulan, mulai tanggal 1 Mei sampai dengan 31 Juli 2020. Saya akan kembali bekerja pada tanggal 1 Agustus 2020. Terlampir juga surat hari perkiraan lahir dari dokter.
Demikian surat permohonan ini saya sampaikan, sebagai bahan dasar pertimbangan Ibu pimpinan. Atas izin yang diberikan, saya mengucapkan terima kasih.
Malang, 20 April 2020
Hormat saya,
Trivona
2. Surat Cuti Melahirkan untuk Guru
Semarang, 3 Januari 2020
Perihal : Surat Permohonan Cuti Melahirkan
Lampiran : 1 lembar Surat Keterangan Dokter
Yth. Bapak Yahya
Kepala Sekolah SMPN 5 Bandung
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Sukma Ayu, S.Pd.
NIP : 27847627284
Pangkat/Gol : Penata Muda/III B
Jabatan : Guru Seni Budaya
Unit Kerja : SMPN 5 Bandung
Alamat : Jl. Sumatra No. 40, Bandung
Dengan ini bermaksud mengajukan permohonan cuti melahirkan selama 3 bulan, terhitung dari tanggal 20 Januari sampai dengan 20 Maret 2020.
Adapun dasar pengajuan permohonan cuti melahirkan ini adalah hasil pemeriksaan dari dokter, yang menyatakan bahwa saya akan melahirkan sekitar tanggal 5 Februari 2020 mendatang. Saya lampirkan juga surat keterangan perkiraan melahirkan dari dokter.
Demikian surat permohonan cuti ini saya sampaikan. Atas perhatian dan izin yang diberikan, saya mengucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Sukma Ayu, S.Pd.
NIP. 27847627284
3. Surat Cuti Melahirkan untuk PNS
Bandung, 30 Juli 2020
No : 00175
Perihal : Permohonan izin cuti melahirkan
Lampiran: 1 lembar Surat Keterangan Dokter
Yth. Bapak Malik
Kepala Dinas Perizinan Kota Bandung
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Niken Mega
NIP : 00910 87351 394887
Pangkat/Gol : Penata Muda/III B
Jabatan : Staf Kepegawaian
Unit Kerja : Dinas Perizinan Kota Bandung
Dengan ini saya bermaksud ingin mengajukan permohonan cuti hamil dan melahirkan selama tiga bulan, terhitung mulai tanggal 11 Agustus 2020 sampai 11 November 2020 mendatang. Bersama surat ini, saya lampirkan surat mengenai hari perkiraan lahir yang telah dibuat oleh dokter.
Demikian surat permohonan izin cuti ini saya ajukan, atas perhatian dan izin yang Bapak berikan, saya mengucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Niken Mega
4. Surat Cuti Melahirkan untuk Tenaga Honorer
Palembang, 1 September 2020
Perihal : Surat permohonan izin cuti melahirkan
Lampiran : 1 lembar Surat Keterangan Bidan
Yth. Ibu Zihan
Kepala Dinas Peternakan Bandung
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Irianti
Jabatan : Staff Riset Lapangan
Unit Kerja : Dinas Peternakan Bandung
Dengan ini bermaksud ingin mengajukan permohonan izin cuti melahirkan selama 3 bulan, terhitung mulai tanggal 20 September sampai 2 November 2020. Berdasarkan hasil pemeriksaan oleh bidan, bahwa saya diperkirakan melahirkan pada tanggal 10 Oktober 2020.
Demikian surat permohonan izin cuti melahirkan ini saya ajukan, atas kebijaksanaan dan izin dari Ibu, saya mengucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Irianti
5. Surat Cuti Melahirkan dari Dokter Kandungan
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM PELITA HARAPAN BANDUNG
Jl. Bunga Teratai No. 50 Bandung
Telp. 033-3845734, Fax. 033-3845777
SURAT KETERANGAN CUTI HAMIL DAN BERSALIN
Nomor: 115/RSUPB/12/2020
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : dr. Sukma Ayu, Sp.OG
NIP : 83748392485
Jabatan : Dokter Spesialis Kandungan
Unit Kerja : RSU Pelita Harapan Bandung
Dengan ini menerangkan bahwa:
Nama : Trivona
Umur : 22 tahun
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Jl. Mawar 2 No. 4 Bandung
Adalah benar sedang membutuhkan istirahat (Cuti Hamil dan Bersalin) selama 3 bulan penuh, terhitung dari tanggal 20 Juli 2020 sampai dengan 20 September 2020. Hal ini sehubungan dengan hasil pemeriksaan yang menyatakan bahwa yang bersangkutan akan melahirkan sekitar tanggal 5 Agustus 2020 mendatang. Adapun selama cuti melahirkan, yang bersangkutan berada dan tinggal di kediamannya, Jl. Mawar 2 No. 4 Bandung.
Demikian surat keterangan ini kami perbuat dengan sebenarnya, untuk bisa dipergunakan sebagaimana mestinya.
Bandung, 14 Juli 2020
Dokter Pemeriksa,
RSU Pelita Harapan Bandung
dr. Sukma Ayu, Sp.OG
NIP. 83748392485
6. Surat Cuti Melahirkan dari Bidan
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
PUSKESMAS RANCAMANYAR
Jl. Rancamanyar No. 10, Telp. 0738-3948294
Yth.
Bapak Dennis
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
No :15/SI/PSM/30/2020
Lampiran : Permohonan Cuti Melahirkan
Dengan hormat,
Menindaklanjuti surat permohonan Cuti Melahirkan dari:
Nama : Febi Ananda
NIP :0484974382
Alamat : Jl. Rancamanyar No. 40
Yang bersangkutan akan melahirkan pada bulan September 2020 dan memerlukan waktu cuti selama 3 bulan. Pihak keluarga yang bersangkutan akan berada di tempat tinggal mereka selama cuti tersebut.
Demikian surat permohonan ini saya ajukan atas perhatian dari pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung.
Hormat Saya, Bidan Nanda Puskesmas Rancamanyar
---
Dengan berbagai format dan contoh surat cuti melahirkan di atas, kamu bisa membuat surat sesuai dengan kebutuhanmu. Pastikan untuk mengikuti aturan yang berlaku di tempat kerja atau instansi agar permohonan cutimu dapat diterima tanpa kendala.
