10 Tips Nabung untuk Pernikahan Idaman
Siapa yang tidak ingin menikah? Menikah adalah impian setiap pasangan, namun untuk mencapai tahap tersebut tidaklah mudah. Selain harus mendapatkan restu dari orang tua, banyak juga persiapan yang harus dilakukan, termasuk menyiapkan biaya yang cukup besar. Jika kamu sudah memiliki konsep pernikahan idaman dengan budget yang lumayan besar, maka ada baiknya kamu mulai menabung dari sekarang. Nah, agar kamu tidak bingung harus memulai dari mana, yuk simak 10 tips nabung untuk pernikahan idaman!
1. Memiliki Komitmen
Dalam menjalin hubungan yang serius, komitmen sangat dibutuhkan. Begitu pula dengan menabung untuk pernikahan. Sebelum mulai menabung, pastikan kamu dan pasangan memiliki komitmen yang kuat serta siap secara fisik dan mental. Proses menabung ini bukanlah hal yang mudah untuk dijalani.
Ada beberapa hal yang harus kamu korbankan demi menabung, seperti menghilangkan kebiasaan makan di restoran fancy atau mengurangi aktivitas traveling untuk sementara waktu. Jika kamu memegang teguh komitmenmu, rintangan akan dengan mudah dilewati dan proses menabung akan menjadi lebih menyenangkan.
2. Buat Rincian Anggaran Menikah
Langkah selanjutnya adalah menyusun kebutuhan dan rincian pengeluaran untuk pernikahan idamanmu. Usahakan membuat rincian kebutuhan pernikahan dengan sangat detail. Jangan hanya berfokus pada budget sewa gedung, gaun pengantin, dan katering saja, tetapi juga bujet untuk cetak undangan, ongkos kirim, dan satpam.
Dari total anggaran tersebut, kamu dapat mengetahui berapa target tabungan yang kamu butuhkan. Misalnya, jika total anggaranmu adalah Rp126 juta dan kamu memiliki target menikah dalam 3 tahun ke depan, maka perhitungannya akan menjadi:
- Rp126.000.000 : (3 x 12 bulan) = Rp3.500.000 / bulan.
- Rp5.000.000 : 2 orang = Rp1.750.000 / orang.
Dengan begitu, kamu dan pasangan masing-masing memiliki target menabung sebesar Rp1,75 juta setiap bulannya.
3. Siapkan Rekening Khusus Dana Nikah
Jika target tabungan yang kamu butuhkan sudah diketahui, langkah selanjutnya adalah membuka rekening khusus untuk dana pernikahan. Pilihlah rekening yang sesuai dengan kebutuhan pernikahanmu. Jangan samakan rekening gaji dengan dana pernikahan karena uang dapat tercampur dan membuatmu menggunakannya tanpa sadar.
Keberadaan rekening khusus akan membantumu untuk tetap fokus pada komitmen dan tujuan awal menabungmu.
4. Alokasikan Sebagian Pendapatan
Setelah memiliki rekening khusus untuk pernikahan impianmu, mulailah menyisihkan sebagian dari pendapatanmu untuk dimasukkan ke dalam tabungan pernikahan. Tidak perlu menyisihkan setengah dari gaji, cukup 20% hingga 30% saja.
Perlu diingat, menyisihkan berbeda dengan menyisakan. Segera sisihkan sebagian uang sebelum menggunakan gaji yang kamu terima. Jika kamu rajin mengalokasikan dana setiap bulannya, kamu akan mengumpulkan jumlah uang yang cukup besar dalam kurun waktu 3 tahun.
Misalnya, jika kamu memiliki gaji 5 juta dan menyisihkan 30% dari gaji tersebut setiap bulannya, maka perhitungannya akan menjadi:
- Rp5.000.000 x 30% = Rp1.500.000 / bulan
- Rp1.500.000 x (36 bulan) = Rp54.000.000
- Rp54.000.000 x 2 orang = Rp108.000.000
Maka, dalam waktu 3 tahun, kamu dan pasanganmu sudah memiliki tabungan sebesar Rp108.000.000.
5. Bawa Bekal Makan Siang dan Minum
Setelah menyisihkan sebagian dari gaji, biaya yang diperlukan untuk menikah masih belum tercukupi sepenuhnya. Nah, salah satu langkah yang dapat kamu ambil untuk mengurangi pengeluaran adalah dengan mengubah gaya hidup. Salah satunya adalah dengan membawa bekal makan siang dan minum.
Tahukah kamu? Dengan membawa bekal makan siang, kamu dapat menghemat biaya makan hingga dua kali lipat. Membawa bekal juga akan menahanmu untuk jajan dan menghamburkan uang. Misalnya, tanpa bekal, kamu menghabiskan uang sebesar Rp30.000 setiap hari. Sedangkan bekal yang kamu masak sendiri hanya membutuhkan biaya sebesar Rp15.000. Dalam sebulan, kamu dapat menghemat hingga Rp450.000, yang nantinya bisa ditabung kembali.
6. Perhitungkan Budget Transportasi
Selain membawa bekal, kamu juga dapat memperketat bujet untuk transportasi. Cari kos yang dekat dengan kantor agar tidak perlu menggunakan ojek online setiap hari. Jika harus menggunakan ojek online, hindari masa high demand karena tarifnya akan melambung tinggi.
Jika ingin cara yang lebih romantis, berangkatlah bersama pasangan menggunakan motor. Meskipun jumlah uang yang dihemat dari transportasi terbilang kecil per harinya, jika diakumulasikan dalam jangka waktu tertentu akan cukup besar.
7. Terapkan Gaya Pacaran Hemat
Tidak hanya biaya makan dan transportasi saat kerja saja yang harus diperhatikan, tetapi juga biaya berkencan dengan pasangan saat weekend. Jangan sampai kamu sudah berhemat di tengah minggu dan menghabiskannya di akhir minggu.
Mulailah membiasakan diri untuk menerapkan gaya pacaran yang hemat. Alih-alih menonton film di bioskop setiap minggu, kamu dapat menonton sambil bersantai di rumah.
8. Catat Pengeluaran dan Pemasukan
Meski sudah berhemat dalam berbagai sektor, tetaplah mencatat cashflow yang terjadi setiap bulannya. Catat setiap pengeluaran dan pemasukan dengan baik, sekecil atau sebesar apapun nominalnya.
Dengan mencatat secara detail, kamu dapat memantau apakah ada kebocoran dan pengeluaran konsumtif yang dapat ditekan.
9. Menabung dengan Investasi
Selain menabung dalam bentuk simpanan, ada baiknya jika kamu mulai berinvestasi. Kamu dapat membuat tabungan dalam bentuk deposito untuk jangka panjang. Selain bunga yang lebih besar dari tabungan biasa, deposito juga memiliki jatuh tempo pengambilan sehingga kamu tidak bisa sembarangan menggunakan uang tersebut.
Selain deposito, kamu juga bisa mencoba jenis investasi reksa dana. Meskipun memiliki risiko yang lebih tinggi dari deposito, bunga yang ditawarkan oleh reksa dana lebih besar.
Jika kamu lebih suka cara yang konvensional, kamu bisa berinvestasi melalui emas karena harganya cenderung stabil di pasaran. Selain sebagai investasi, emas juga bisa dijadikan sebagai mahar pernikahan.
10. Mencicil Berdasarkan Pos Kebutuhan
Agar kamu mengetahui progres dari aktivitas menabungmu, kamu dapat mencicil berdasarkan pos-pos pengeluaran untuk pernikahan. Setiap pos memiliki keterangan dan bujetnya tersendiri, sehingga kamu dapat dengan mudah memantau kebutuhan mana yang belum tercukupi.
Dengan mencicil berdasarkan pos-pos pengeluaran, kamu juga bisa memprioritaskan pos mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Misalnya:
- Pos Sewa Gedung: Rp60.000.000 (selesai)
- Pos Baju Pengantin: Rp10.000.000 (progres cicilan: Rp8.000.000)
- Pos Katering: Rp20.000.000 (progres cicilan: Rp15.000.000)
- Pos Dokumentasi: Rp8.000.000 (progres cicilan: Rp3.000.000)
Itulah 10 tips jitu nabung untuk pernikahan idaman yang dapat kamu terapkan! Jika kamu memiliki niat yang kuat dan berdoa agar proses menabungmu lancar, maka mendapatkan pernikahan idaman bukanlah impian belaka.
Penuhi juga berbagai kebutuhan souvenir pernikahanmu dengan lengkap, variatif, dan harga termurah hanya di Penyedia Jasa atau layanan!