Penyebab Ketombe: Apa yang Perlu Kamu Ketahui
Ketombe adalah kondisi kulit kepala yang menyebabkan serpihan putih atau kekuningan. Serpihan ini terbentuk dari sel-sel kulit kepala yang mati dan mengelupas. Ketombe dapat terjadi pada siapa saja, tetapi lebih sering terjadi pada pria dan orang dewasa muda. Nah, kira-kira apa saja sih faktor penyebab datangnya ketombe ini? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini yuk.
Faktor yang Dapat Menyebabkan Ketombe
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan ketombe, antara lain:
1. Produksi minyak berlebih
Ketombe sering dikaitkan dengan produksi minyak berlebih di kulit kepala. Minyak berlebih dapat membuat kulit kepala menjadi lembap dan basah, yang dapat menyebabkan pertumbuhan jamur Malassezia. Jamur ini dapat menempel pada kulit kepala dan menyebabkan peradangan, yang dapat menyebabkan sel-sel kulit mati mengelupas lebih cepat.
2. Faktor genetik
Ketombe dapat diturunkan dari orang tua ke anak. Jika orang tua kamu memiliki ketombe, kamu lebih berisiko untuk mengalaminya juga.
3. Stres
Salah satu penyebab ketombe adalah Stres. Stres dapat membuat kulit kepala menjadi lebih sensitif dan rentan terhadap iritasi. Stres dapat menyebabkan peningkatan produksi minyak di kulit kepala, yang dapat menyebabkan pertumbuhan jamur Malassezia. Jamur ini dapat menyebabkan peradangan dan iritasi pada kulit kepala, yang dapat memperburuk ketombe.
4. Perubahan hormon
Perubahan hormon dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk ketombe. Biasanya, perubahan hormon terjadi seperti saat pubertas, kehamilan, atau menopause, dapat mempengaruhi produksi minyak di kulit kepala, yang dapat menyebabkan pertumbuhan jamur Malassezia. Jamur ini dapat menyebabkan peradangan dan iritasi pada kulit kepala, yang dapat memperburuk ketombe.
5. Alergi
Alergi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk ketombe. Bisa berupa alergi terhadap produk perawatan rambut, seperti sampo atau kondisioner, dapat menyebabkan ketombe. Ketika kamu mempunyai alergi terhadap suatu zat, sistem kekebalan tubuh kamu akan melepaskan zat kimia yang disebut histamin. Histamin dapat menyebabkan gejala alergi, seperti gatal, ruam, dan bengkak.
6. Penyakit tertentu
Ketombe juga bisa menjadi gejala dari penyakit tertentu seperti psoriasis, dermatitis seboroik, atau gangguan tiroid.
Gejala Ketombe
Gejala ketombe yang paling umum adalah serpihan putih atau kekuningan di kulit kepala. Serpihan ini dapat jatuh ke bahu atau pakaian. Selain itu, kulit kepala penderita ketombe juga dapat terasa gatal atau kering.
Cara Mengobati Ketombe
Ada beberapa cara untuk mengobati ketombe. Pastikan kamu menggunakan shampo anti ketombe. Shampo anti ketombe mengandung bahan-bahan yang dapat membantu mengurangi pertumbuhan jamur Malassezia dan produksi minyak berlebih.
Untuk rambut ketombe, kamu bisa menggunakan Shampoo Erhair Scalperfect dari Erha. Sampo ini adalah sampo yang diformulasikan untuk mengurangi kerontokan rambut dan merangsang pertumbuhan rambut baru. Sampo ini mengandung bahan-bahan alami dan aktif yang telah terbukti secara klinis efektif untuk mengatasi masalah rambut rontok.
Kamu juga bisa menggunakan krim atau salep yang dapat digunakan untuk mengurangi peradangan dan gatal pada kulit kepala. Untuk ketombe yang parah, kamu juga bisa menggunakan obat oral, seperti ketoconazole atau itraconazole.
Tips Pencegahan Ketombe
Ada beberapa tips untuk mencegah datangnya ketombe. Pertama, cucilah rambut secara teratur, setidaknya dua kali seminggu dengan shampo anti ketombe. Hindari juga menggosok kulit kepala karena gesekan dapat memperburuk ketombe.
Kedua, Gunakan sisir bergigi jarang karena sisir bergigi jarang dapat membantu menghilangkan serpihan ketombe dari rambut. Namun jangan berbagi shampo atau sisir dengan orang lain karena ketombe dapat menular melalui kontak dengan kulit kepala yang terinfeksi.
Nah, itu dia penjelasan dan tips tentang penyebab ketombe. Dengan menerapkan tips-tips di atas, kamu dapat membantu mencegah ketombe.
Audrylea Reika
