Yuk Cek 16 Istilah Populer Makeup yang Harus Kamu Tahu!
Rahasia Gadis

Yuk Cek 16 Istilah Populer Makeup yang Harus Kamu Tahu!

Istilah dalam Makeup yang Perlu Kamu Tahu

Dunia makeup memang sangat menarik dan penuh dengan berbagai istilah yang terkadang membingungkan, terutama bagi pemula. Setiap langkah dan teknik dalam riasan wajah memiliki nama dan fungsi yang berbeda-beda. Memahami istilah-istilah ini dapat membantu kamu dalam memilih produk dan teknik yang tepat untuk mendapatkan hasil makeup yang maksimal. Berikut adalah beberapa istilah makeup yang perlu kamu ketahui:


1. Cakey

Istilah cakey mengacu pada kondisi di mana makeup, terutama foundation, concealer, dan bedak, terlihat tebal, berlebihan, dan tidak merata di kulit. Wajah terlihat seperti memakai lapisan tebal makeup yang “berdempul”, sehingga tampak tidak alami. Makeup yang cakey biasanya terjadi karena penggunaan produk yang berlebihan atau karena tidak merawat kulit dengan baik sebelum mengaplikasikan makeup.

Untuk menghindari hasil makeup yang cakey, pastikan menggunakan produk makeup secukupnya dan aplikasikan dengan teknik yang tepat. Selain itu, selalu pastikan kulit dalam kondisi lembap sebelum memulai makeup agar produk dapat menyatu dengan baik di kulit.


2. Greasy

Greasy adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan wajah yang terlalu berminyak atau terlihat berkilau secara berlebihan, bukan dalam arti glowing yang sehat. Wajah yang greasy biasanya terjadi karena kelebihan minyak pada kulit, terutama di area T-zone (dahi, hidung, dan dagu). Kulit yang greasy akan menyebabkan makeup lebih cepat luntur dan tampak mengkilap.

Jika kulitmu termasuk jenis kulit berminyak, kamu bisa memilih produk makeup yang oil-free dan menggunakan primer mattifying untuk mengontrol produksi minyak di wajah. Selain itu, gunakan bedak tabur atau bedak compact untuk mengunci makeup agar tidak mudah luntur.


3. Pigmented

Pigmented adalah istilah yang sering digunakan oleh para beauty enthusiast untuk menggambarkan intensitas warna dari produk makeup, seperti eyeshadow, lipstik, atau blush on. Produk yang pigmented memiliki warna yang keluar dengan jelas dan pekat saat diaplikasikan, tanpa perlu berulang kali mengoleskan produk tersebut.

Misalnya, jika sebuah palet eyeshadow memiliki warna yang sangat terang dan terlihat jelas setelah aplikasi pertama, palet tersebut dianggap pigmented. Sebaliknya, jika warna yang keluar sangat samar, maka palet tersebut bisa dianggap kurang pigmented.


4. Blending

Blending adalah teknik penting dalam makeup untuk menciptakan transisi warna yang halus dan merata di wajah. Teknik ini sangat penting, terutama saat mengaplikasikan eyeshadow, foundation, atau concealer. Blending yang baik akan menghasilkan riasan yang lebih natural dan mulus, tanpa ada garis-garis atau perbedaan yang jelas antara produk dan kulit.

Baca Juga  Gaya Rambut Bob Layer Sebahu yang Menginspirasi!

Blending dilakukan dengan cara menggabungkan produk makeup menggunakan kuas atau spons, sehingga warna-warna tersebut menyatu dengan kulit secara sempurna. Salah satu alat yang sering digunakan untuk blending adalah beauty blender atau spons makeup lainnya.


5. Swatch

Swatch adalah cara untuk menguji atau menunjukkan warna dan tekstur produk makeup, biasanya dengan mengoleskan produk tersebut ke kulit, seperti di pergelangan tangan atau jari. Swatch digunakan untuk melihat seberapa pigmented warna produk tersebut dan bagaimana produk tersebut berfungsi pada kulit kita.

Melakukan swatch sangat penting, terutama ketika kamu ingin membeli produk makeup baru seperti foundation atau lipstik, untuk memastikan bahwa produk tersebut cocok dengan warna kulitmu dan sesuai dengan yang kamu harapkan.


6. Creasing

Creasing adalah istilah yang digunakan ketika makeup, terutama pada area mata atau garis senyum, mulai retak atau berkerut. Ini biasanya terjadi pada area yang sering bergerak, seperti kelopak mata atau bawah mata. Foundation, concealer, atau eyeshadow yang mengalami creasing bisa membuat riasan terlihat tidak rapi dan kurang menarik.

Untuk menghindari creasing, pastikan menggunakan primer sebelum mengaplikasikan produk makeup dan set makeup menggunakan bedak tabur. Di area mata, kamu bisa menggunakan eye primer sebelum mengaplikasikan eyeshadow agar hasilnya lebih tahan lama dan tidak mudah bergeser.


7. Flaky

Flaky adalah kondisi ketika maskara yang digunakan mulai mengelupas atau rontok, meninggalkan serpihan-serpihan kecil di bawah mata. Hal ini biasanya terjadi pada maskara yang tidak tahan lama atau tidak tahan air. Untuk menghindari efek flaky, pilihlah maskara waterproof atau maskara yang memiliki klaim ketahanan lama.

Jika kamu mengalami masalah dengan maskara yang flaky, pastikan untuk mengaplikasikan maskara dengan tipis dan merata. Jangan terlalu banyak mengoleskan maskara pada bulu mata karena hal ini dapat menyebabkan gumpalan yang membuat maskara lebih mudah rontok.


8. Patchy

Patchy merujuk pada hasil foundation yang tidak merata, seringkali mengakibatkan kulit terlihat bercak-bercak atau kering. Patchy terjadi ketika foundation tidak menyatu dengan kulit, terutama jika kulit tidak cukup terhidrasi. Hal ini dapat membuat bagian-bagian tertentu dari wajah terlihat lebih kering dan mengelupas.

Baca Juga  Tips Menyelaraskan Kulit Sensitif dengan Skincare yang Pas

Untuk menghindari foundation yang patchy, pastikan kulitmu dalam kondisi lembap sebelum mengaplikasikan foundation. Gunakan primer untuk menciptakan permukaan yang halus dan pastikan untuk mengaplikasikan foundation secara merata menggunakan kuas atau spons makeup.


9. Ashy

Ashy adalah istilah yang digunakan ketika makeup, terutama foundation atau concealer, terlihat tidak cocok dengan warna kulit kita. Wajah bisa tampak abu-abu atau pucat karena foundation yang tidak cocok dengan undertone kulit kita.

Untuk menghindari tampilan ashy, pilihlah produk makeup yang sesuai dengan warna kulit dan undertone-mu. Setiap orang memiliki undertone yang berbeda, ada yang hangat, dingin, atau netral. Mengetahui undertone kulitmu akan membantu memilih produk yang akan memberikan tampilan yang lebih natural dan flawless.


10. Dupe

Dupe adalah kependekan dari “duplicate,” yang merujuk pada produk makeup dengan kualitas atau kemasan yang mirip dengan produk high-end atau mahal, namun dengan harga yang lebih terjangkau. Banyak orang menggunakan dupe untuk mendapatkan produk dengan kualitas serupa tanpa harus mengeluarkan banyak uang.

Misalnya, jika kamu menginginkan produk eyeshadow dari brand ternama yang harganya sangat tinggi, kamu bisa mencari dupe yang memiliki warna dan kualitas serupa, namun dengan harga yang lebih ramah di kantong.


11. Sticky / Tacky

Sticky atau tacky digunakan untuk menggambarkan tekstur produk makeup seperti foundation, BB cream, cushion, atau lipstik cair yang terasa lengket di kulit setelah diaplikasikan. Sensasi lengket ini sering kali disukai oleh orang yang menginginkan produk tersebut lebih mudah menempel atau bertahan lama.

Namun, jika kamu tidak nyaman dengan tekstur yang sticky, pilihlah produk dengan formula yang lebih ringan atau pastikan untuk men-set makeup dengan bedak agar teksturnya menjadi lebih halus.


12. Smudge

Smudge adalah istilah yang digunakan ketika makeup, terutama eyeliner atau maskara, menjadi luntur dan menyebar ke area di luar garis yang seharusnya. Biasanya, smudge terjadi pada produk yang tidak tahan lama atau tahan air, terutama jika kamu memiliki kelopak mata berminyak.

Baca Juga  Heboh! Gaya Rambut Wolf Cut Pria yang Lagi Hits!

Untuk menghindari smudge, pilihlah produk makeup yang tahan air atau waterproof. Gunakan produk dengan formula yang lebih kuat agar makeup tetap awet sepanjang hari.


13. Waterline

Waterline adalah area di sepanjang garis bulu mata bagian bawah, tepat di dalam kelopak mata. Biasanya, makeup seperti eyeliner atau eyeshadow diaplikasikan di area waterline untuk menciptakan efek smokey eyes atau untuk membuat mata terlihat lebih besar.

Jika kamu menginginkan tampilan mata yang lebih dramatis, aplikasikan eyeliner pada waterline bagian bawah menggunakan pensil eyeliner yang tahan lama.


14. Touch Up

Touch up adalah istilah yang digunakan ketika kamu perlu memperbaiki makeup di tengah hari, terutama saat makeup mulai luntur atau wajah terasa berminyak. Touch up biasanya melibatkan pengaplikasian ulang bedak, lipstik, atau concealer untuk membuat wajah kembali terlihat segar.

Untuk touch up yang praktis, bawa selalu bedak tabur atau bedak compact di tas dan aplikasikan dengan kuas kecil di area-area yang berminyak atau mulai pudar.


15. Undertone

Undertone adalah warna yang ada di bawah permukaan kulit kita. Ada tiga jenis undertone utama: hangat, dingin, dan netral. Meskipun warna kulit (skin tone) dapat berubah sesuai paparan matahari, undertone cenderung tetap sama sepanjang hidup.

Mengetahui undertone kulit sangat penting saat memilih produk makeup, terutama foundation, agar tampak lebih natural dan tidak berlebihan.


16. Oxidize

Oxidize adalah reaksi kimia yang terjadi pada produk makeup, terutama foundation, setelah terpapar udara. Biasanya, foundation akan berubah warna dan menjadi lebih gelap setelah beberapa waktu, yang menyebabkan tampilan makeup terlihat ashy atau tidak cocok dengan warna kulit.

Untuk menghindari foundation yang mengoksidasi, pilihlah produk yang memiliki klaim tidak mengoksidasi atau pilih warna yang sedikit lebih terang dari warna kulitmu.


Kesimpulan

Memahami istilah-istilah dalam makeup sangat penting untuk menciptakan riasan yang sempurna dan sesuai dengan harapan. Setiap produk dan teknik dalam makeup memiliki peran yang sangat krusial dalam hasil akhir riasan, dan dengan mengetahui istilah-istilah ini, kamu dapat lebih percaya diri dalam memilih dan mengaplikasikan produk. Selamat mencoba dan bereksperimen dengan makeupmu!