Lirik dan Terjemahan
Kami melewati tangga
We spoke of was and when
Kami berbicara tentang itu dan kapan
Although I wasn’t there
Meski aku tidak di sana
He said I was his friend
Dia bilang aku adalah temannya
Which came as a surprise
Yang mengejutkan
I spoke into his eyes
Aku berbicara di matanya
I thought you died alone
Kupikir kau mati sendiri
A long long time ago
Sudah lama sekali
Oh no, not me
Oh tidak, bukan aku
We never lost control
Kami tidak pernah kehilangan kontrol
You’re face to face
Anda muka dengan muka
With The Man Who Sold The World
Dengan The Man Who Sold The World
I laughed and shook his hand
Aku tertawa dan menjabat tangannya
And made my way back home
Dan berjalan pulang ke rumah
I searched for form and land
Saya mencari bentuk dan tanah
For years and years I roamed
Selama bertahun-tahun aku berkeliaran
I gazed a gazeless stare
Aku menatap tanpa malu-malu
At all the millions here
Semuanya jutaan di sini
I must have died alone (Alt: I must have died along)
Aku pasti sudah mati sendiri (Alt: aku pasti sudah meninggal)
A long, long time ago
Sudah lama sekali
(x2)
(x2)
Who knows?
Siapa tahu?
Not me
Bukan saya
We never lost control
Kami tidak pernah kehilangan kontrol
You’re face to face
Anda muka dengan muka
With the Man who Sold the World
Dengan Manusia yang Menjual Dunia
Terjemahan dan Arti Lirik Nirvana – The Man Who Sold The World
Judul lagu “The Man Who Sold The World” yang diciptakan oleh David Bowie pada tahun 1970, kemudian diaransemen ulang oleh band rock legendaris Nirvana pada tahun 1993 dalam album MTV Unplugged in New York. Lagu ini menjadi salah satu lagu paling terkenal dari Nirvana dan tetap populer hingga saat ini. Dalam artikel ini, kita akan membahas terjemahan dan arti lirik dari lagu tersebut.
Terjemahan Lirik
Lirik lagu “The Man Who Sold The World” menceritakan tentang seorang pria yang mengalami perubahan besar dalam hidupnya. Ia bertemu dengan dirinya sendiri yang telah menjual dunianya kepada iblis atau setan. Pria tersebut merasa kehilangan identitasnya karena ia tidak lagi mengenal dirinya sendiri setelah menjual dunianya.
Berikut ini adalah terjemahan lirik lagu “The Man Who Sold The World”:
We passed upon the stair,
Kita berpapasan di tangga,
We spoke of was and when,
Kita berbicara tentang apa yang sudah terjadi dan kapan,
Although I wasn’t there,
Meskipun aku tidak ada di sana,
He said I was his friend,
Dia bilang aku adalah temannya,
Which came as a surprise,
Yang datang begitu mengejutkan,
I spoke into his eyes,
Aku berbicara ke matanya,
I thought you died alone,
Aku pikir kau mati sendiri,
A long long time ago oh no, not me,
Sudah lama sekali oh tidak, bukan aku,
We never lost control,
Kita tidak pernah kehilangan kendali,
You’re face to face with the man who sold the world
Kau berhadapan dengan pria yang menjual dunia
Arti Lirik
Lagu ini memiliki makna yang dalam dan bisa diinterpretasikan dalam berbagai cara. Pada tingkat dasar, “The Man Who Sold The World” menceritakan tentang perubahan dan hilangnya identitas seseorang setelah menjual dirinya kepada iblis atau setan. Penyanyi merasa kaget ketika bertemu dengan dirinya yang telah menjual dunianya.
Berikut adalah beberapa poin penting dalam arti lirik lagu “The Man Who Sold The World”:
- Pertemuan di tangga: Pertemuan antara penyanyi dan dirinya sendiri yang telah menjual dunianya terjadi di tempat tak terduga, yaitu saat mereka berdua sedang naik tangga. Hal ini menggambarkan bahwa perubahan besar dalam hidup seseorang bisa terjadi kapan saja dan di mana saja.
- Kejutan akan persahabatan: Penyanyi merasa kaget ketika dirinya yang telah menjual dunianya mengaku bahwa mereka adalah teman. Hal ini menunjukkan bahwa penyanyi tidak menyadari perubahan besar yang telah terjadi pada dirinya sendiri.
- Mati sendiri: Pernyataan “I thought you died alone, a long long time ago oh no, not me” menggambarkan bahwa penyanyi sebelumnya menganggap dirinya telah mati secara emosional atau kehilangan jati diri sejak lama. Namun, dia menyadari bahwa dirinya tidak terpengaruh oleh perubahan tersebut.
- Kehilangan kendali: Keterangan “We never lost control” menunjukkan bahwa meskipun ada perubahan besar dalam hidup seseorang, namun masih ada bagian dari dirinya yang tetap bertahan dan tidak kehilangan kendali sepenuhnya.
Melalui lirik lagu ini, Nirvana mengajak pendengarnya untuk merenung tentang identitas dan perubahan dalam hidup. Lagu ini juga memberikan pesan tentang pentingnya mempertahankan jati diri meskipun dihadapkan pada situasi yang sulit. Meskipun lagu ini memiliki nuansa gelap, tetapi dengan musikalitas Nirvana yang khas, Anda pasti akan terbawa suasana dan tertarik untuk bernyanyi bersama.