Menu

Dark Mode
Lirik Lagu Padhang Bulan – Lagu Daerah Jawa Tengah Lirik Lagu Gambang Suling – Lagu Daerah Jawa Tengah Lirik Gundhul Pacul – Lagu Daerah Jawa Tengah Lirik Lir-Ilir – Lagu Daerah Jawa Tengah Lirik Bubuy Bulan – Lagu Daerah Jawa Barat Lirik Manuk Dadali dan Terjemahan– Lagu Daerah Jawa Barat

Travel

Daya Tarik Budaya Lokal Pada Pengelola Pariwisata Desa-desa Wisata Mandalika

badge-check


					Regional - Solopos.com Perbesar

Regional - Solopos.com

Terpikat Kearifan Lokal Pelaku Pariwisata di Desa-desa Wisata Mandalika

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata di Indonesia semakin berkembang pesat. Banyak destinasi wisata yang semakin terkenal baik di dalam maupun luar negeri. Salah satu destinasi wisata yang sedang naik daun adalah Desa-desa Wisata Mandalika, yang berlokasi di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Tidak hanya keindahan alamnya yang menarik perhatian wisatawan, tetapi juga kearifan lokal para pelaku pariwisata di desa-desa tersebut. Mereka berhasil membangun ekosistem pariwisata yang harmonis dan berkelanjutan dengan melibatkan masyarakat setempat.

https://i0.wp.com/nonval.id/wp-content/uploads/2024/12/Gaya-Makanan-Sehat.jpg

Desa Sade

Salah satu desa wisata yang menjadi daya tarik utama di Mandalika adalah Desa Sade. Berada sekitar 7 kilometer dari pusat Kota Kuta Lombok, Desa Sade merupakan desa adat suku Sasak yang masih mempertahankan tradisi dan budaya mereka.

Saat mengunjungi Desa Sade, para pengunjung akan diajak untuk melihat langsung bagaimana cara hidup masyarakat Sasak secara tradisional. Mereka tinggal dalam rumah tradisional bernama “Bale Tani” yang terbuat dari anyaman bambu dan rumput laut.

Bukan hanya itu, pengunjung juga dapat belajar tentang kerajinan tangan khas Sasak seperti tenun ikat dan pembuatan kerajinan dari kulit kerang. Masyarakat setempat dengan ramah akan memperlihatkan dan menjelaskan proses pembuatannya.

Desa Sade juga menyediakan homestay bagi para wisatawan yang ingin merasakan pengalaman hidup bersama masyarakat lokal. Dengan tinggal bersama mereka, wisatawan dapat lebih mendalami budaya Sasak dan ikut serta dalam kegiatan sehari-hari masyarakat seperti bertani, membuat kerajinan tangan, dan berburu ikan di laut.

Desa Ende

Desa Ende merupakan desa wisata lainnya yang menarik perhatian di Mandalika. Terletak sekitar 15 kilometer dari pusat Kota Kuta Lombok, Desa Ende memiliki pesona alam yang luar biasa.

Pada awalnya, Desa Ende adalah sebuah desa nelayan tradisional yang hanya dikenal oleh sedikit orang. Namun, dengan perkembangan pariwisata di daerah tersebut, masyarakat setempat mulai melihat peluang untuk menghidupkan desanya dan memperkenalkannya kepada dunia.

Saat ini, Desa Ende telah menjadi tujuan wisata populer bagi para pecinta alam dan fotografi. Keindahan pantainya yang masih alami dan air jernihnya membuat pengunjung betah berlama-lama di sana.

Tidak hanya itu, desa ini juga memiliki keunikan tersendiri yaitu adanya hutan mangrove yang bisa dijelajahi dengan perahu kayu tradisional. Selain itu, pengunjung juga dapat menyaksikan upacara adat dan tarian tradisional yang dipertunjukkan oleh masyarakat setempat.

Desa Kuta

Terletak sekitar 60 kilometer dari pusat Kota Mataram, Desa Kuta juga menjadi destinasi wisata yang populer di Mandalika. Desa ini terkenal dengan keindahan pantainya yang memukau dan ombaknya yang cocok untuk berselancar.

Masyarakat di Desa Kuta sangat menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan pantai mereka. Mereka terlibat dalam kampanye pembersihan pantai secara rutin dan juga melakukan penanaman pohon mangrove untuk menjaga ekosistem laut.

Selain menikmati keindahan pantai, para pengunjung juga dapat belajar tentang industri kerajinan lokal seperti pembuatan tenun ikat dan anyaman bambu. Masyarakat setempat akan dengan senang hati memperlihatkan proses pembuatannya dan memberikan kesempatan kepada wisatawan untuk mencoba membuat kerajinan sendiri.

Desa Sukarara

Tidak lengkap rasanya jika berada di Mandalika tanpa mengunjungi Desa Sukarara. Terletak sekitar 25 kilometer dari pusat Kota Mataram, desa ini merupakan pusat kerajinan tenun ikat khas Sasak.

Masyarakat di Desa Sukarara telah mewarisi tradisi menenun dari generasi ke generasi. Mereka menggunakan alat tenun tradisional yang masih dipertahankan hingga saat ini. Wisatawan dapat melihat langsung proses pembuatan tenun ikat dan membeli produk-produk tenun yang dihasilkan oleh masyarakat setempat.

Tidak hanya itu, Desa Sukarara juga menawarkan pengalaman unik yaitu berdiam diri di rumah adat Sasak. Wisatawan dapat menginap di rumah tradisional tersebut dan merasakan kehidupan sehari-hari masyarakat lokal.

Kesimpulan

Desa-desa Wisata Mandalika menawarkan lebih dari sekedar destinasi wisata biasa. Mereka berhasil menciptakan ekosistem pariwisata yang harmonis dengan melibatkan masyarakat setempat dan menjaga kearifan lokal mereka.

Dengan mengunjungi Desa Sade, Desa Ende, Desa Kuta, dan Desa Sukarara, wisatawan dapat merasakan pengalaman hidup bersama masyarakat lokal dan mendalami budaya serta tradisi mereka.

Melalui pemanfaatan potensi alam dan kearifan lokal, desa-desa ini berhasil menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat setempat sehingga meningkatkan kesejahteraan mereka.

Jadi, ayo kunjungi Desa-desa Wisata Mandalika dan nikmati keindahan alam serta kearifan lokalnya!

Read More

Tanah Barak, Permata Tersembunyi di Bali yang Harus Kamu Datangi

12 December 2024 - 18:05 WIB

Keahlian Warga Mungkid, Magelang dalam Kesenian dan Kerajinan Tangan

12 December 2024 - 18:05 WIB

Prahara Jaya: Eloknya Tarian Kabasaran Memaparkan Keperkasaan Prajurit Minahasa

12 December 2024 - 18:05 WIB

Destinasi Wisata Impresif di Jawa Timur: Pilihan Terbaik untuk Liburan Anda

12 December 2024 - 18:04 WIB

Menemukan Keseruan dan Kesenangan Saat Berlibur di Borobudur

12 December 2024 - 18:04 WIB

Trending on Travel