Menu

Dark Mode

Travel

Delikatesa Surakarta yang Memanjakan Lidah

badge-check


					Delikatesa Surakarta yang Memanjakan Lidah Perbesar

5 Kuliner khas Surakarta dengan Cita Rasa yang Menggoda!

Nasi Liwet, Makanan Khas Surakarta yang Menggugah Selera

Nasi Liwet adalah salah satu kuliner khas Surakarta yang wajib dicoba. Makanan ini terbuat dari nasi yang dimasak dengan santan dan daun pandan, sehingga memiliki aroma yang harum dan cita rasa yang gurih. Nasi Liwet biasanya disajikan dengan lauk pauk seperti ayam goreng, telur pindang, tempe orek, dan sambal terasi. Kelezatan nasi liwet terletak pada bumbu rempah-rempahnya yang kaya akan rasa dan aroma. Rasanya yang lezat dan teksturnya yang pulen membuat nasi liwet menjadi makanan favorit bagi banyak orang.

Sejarah Nasi Liwet

Nasi Liwet berasal dari daerah Wonogiri di Jawa Tengah dan kemudian populer di Surakarta. Konon, makanan ini pertama kali dibuat oleh Mbok Berek pada zaman Pakubuwono II sebagai tanda kasih sayangnya kepada putra Mahkota Mangkunegara I. Nama “liwet” sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti “lembut”. Dalam proses memasaknya pun menggunakan teknik memasak nasi dengan cara direbus dalam jumlah air yang lebih banyak dari biasanya sehingga menghasilkan tekstur nasi yang lembut.

https://i0.wp.com/nonval.id/wp-content/uploads/2024/12/Gaya-Makanan-Sehat.jpg

Cara Menikmati Nasi Liwet

Untuk menikmati nasi liwet, caranya cukup sederhana. Pertama, ambil sejumput nasi liwet dengan tangan atau sendok kayu dan letakkan di atas daun pisang yang sudah dibersihkan. Kemudian, tambahkan lauk pauk sesuai selera seperti ayam goreng, telur pindang, tempe orek, dan sambal terasi. Setelah itu, gulung daun pisang dan nasi liwet dengan rapat agar cita rasanya lebih terasa.

Sate Kere, Sate Unik dengan Harga Terjangkau

Sate Kere adalah makanan khas Surakarta yang unik dan memiliki harga terjangkau. Makanan ini terbuat dari daging sapi yang dipotong kecil-kecil lalu ditusuk menggunakan tusuk sate bambu. Keunikan dari Sate Kere terletak pada bumbu kacangnya yang gurih dan sedikit manis. Selain itu, makanan ini juga disajikan dengan irisan ketupat yang lembut dan kuah kacang yang menggugah selera.

Asal Usul Nama Sate Kere

Nama “Sate Kere” sendiri memiliki sejarahnya sendiri. Konon, pada zaman dahulu ada seorang penjual sate di Surakarta yang hanya menggunakan daging sapi bagian kaki sebagai bahan utamanya. Daging tersebut lebih murah harganya sehingga konsumennya pun lebih banyak berasal dari kalangan ekonomi rendah atau “kere”. Seiring berjalannya waktu, nama “Sate Kere” menjadi populer dan menjadi salah satu kuliner legendaris di Surakarta.

Cara Menikmati Sate Kere

Untuk menikmati Sate Kere, caranya cukup sederhana. Pertama, tusuk daging sapi yang sudah dipotong kecil-kecil menggunakan tusuk sate bambu. Kemudian, panggang di atas bara api hingga matang dengan aroma yang harum. Setelah itu, sajikan dengan irisan ketupat dan tuangkan kuah kacang di atasnya. Rasakan sensasi kenikmatan dari Sate Kere yang gurih dan lezat.

Gudeg, Makanan Tradisional Jawa yang Mengenyangkan

Gudeg adalah makanan tradisional Jawa yang juga menjadi kuliner khas Surakarta. Makanan ini terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan dan rempah-rempah selama berjam-jam hingga menghasilkan cita rasa yang kaya dan tekstur yang empuk. Gudeg biasanya disajikan dengan lauk pauk seperti ayam suwir, telur pindang, tahu, tempe goreng, dan sambal krecek. Kelezatan gudeg terletak pada bumbu gulai santannya yang kental serta perpaduan antara manis, gurih, dan pedas.

Sejarah Gudeg

Gudeg telah ada sejak zaman kerajaan Mataram Islam pada abad ke-16 di Jawa Tengah. Konon katanya, makanan ini pertama kali dibuat oleh Ki Ageng Mangir sebagai hidangan untuk tamu istana Keraton Mataram. Nama “gudeg” sendiri berasal dari kata “gedeg” dalam bahasa Jawa yang berarti “matang”. Proses memasak gudeg membutuhkan waktu yang lama agar bahan-bahannya benar-benar matang dan bumbunya meresap dengan sempurna.

Cara Menikmati Gudeg

Untuk menikmati gudeg, caranya cukup sederhana. Ambil sejumput nangka muda yang sudah dimasak dengan santan dan letakkan di atas daun pisang yang sudah dibersihkan. Tambahkan lauk pauk seperti ayam suwir, telur pindang, tahu, tempe goreng, dan sambal krecek sesuai selera. Gulung daun pisang dengan rapat dan hidangkan bersama dengan nasi hangat. Nikmatilah sensasi kenikmatan dari gudeg yang legit dan lezat.

Wedang Ronde, Minuman Hangat yang Menghangatkan

Wedang Ronde adalah minuman tradisional hangat yang berasal dari Surakarta. Minuman ini terdiri dari bola-bola ketan isi kacang hijau yang direbus dalam air jahe hangat kemudian disajikan dengan kuah jahe manis. Wedang Ronde memiliki cita rasa manis dan harum dari jahe serta tekstur kenyal dari bola ketan kacang hijau di dalamnya. Minuman ini sangat cocok dinikmati saat cuaca dingin atau sebagai penutup setelah makan.

Asal Usul Wedang Ronde

Asal usul Wedang Ronde tidak diketahui secara pasti, namun konon kabarnya minuman ini pertama kali ditemukan oleh seorang pedagang di Pasar Pabean Surakarta pada zaman dahulu. Konon, pedagang tersebut bernama Mbah Ronde sehingga minuman ini kemudian diberi nama “Wedang Ronde” sebagai penghormatan kepada penemunya. Seiring berjalannya waktu, minuman ini semakin populer dan menjadi salah satu minuman tradisional yang terkenal di Surakarta.

Cara Menikmati Wedang Ronde

Untuk menikmati Wedang Ronde, caranya cukup sederhana. Pertama, rebus bola-bola ketan isi kacang hijau dalam air jahe hangat hingga matang. Kemudian, angkat bola-bola ketan dan letakkan dalam mangkuk saji. Tuangkan kuah jahe manis di atasnya dan nikmatilah minuman hangat yang menghangatkan tubuh dan menyegarkan tenggorokan. Rasakan sensasi kenikmatan dari Wedang Ronde yang manis, harum, dan kenyal.

Serabi Solo, Pancake Khas Surakarta yang Menggugah Selera

Serabi Solo adalah pancake khas Surakarta yang wajib dicoba. Makanan ini terbuat dari adonan tepung beras yang kemudian dipanggang hingga matang dengan permukaan yang renyah. Serabi Solo biasanya disajikan dengan taburan kelapa parut manis di atasnya serta ditambahkan gula merah cair sebagai pemanisnya. Kelezatan Serabi Solo terletak pada tekstur adonan yang lembut namun tetap memiliki kekenyalan serta kombinasi antara rasa manis dan gurih.

Asal Usul Serabi Solo

Serabi Solo telah ada sejak zaman Kerajaan Mataram pada abad ke-16 di Jawa Tengah. Konon, makanan ini pertama kali dibuat oleh seorang perempuan bernama Nyi Ageng Serang yang merupakan istri dari Adipati Pajang, yaitu salah satu kerabat Sultan Mataram. Oleh karena itu, makanan ini kemudian diberi nama “Serabi Solo” sebagai penghormatan kepada Nyi Ageng Serang dan juga sebagai penanda bahwa makanan ini berasal dari kota Solo.

Cara Menikmati Serabi Solo

Untuk menikmati Serabi Solo, caranya cukup sederhana. Pertama, panggang adonan tepung beras hingga matang dengan permukaan yang renyah. Kemudian, sajikan dengan taburan kelapa parut manis di atasnya serta tuangkan gula merah cair sebagai pemanisnya. Nikmatilah sensasi kenikmatan dari Serabi Solo yang lezat dan menggugah selera.

Kesimpulan

Surakarta memiliki berbagai kuliner khas yang menggoda selera. Dari Nasi Liwet yang lezat dengan aroma harum dan cita rasa gurihnya, Sate Kere dengan bumbu kacangnya yang unik dan harga terjangkau, Gudeg dengan bumbu gulai santannya yang kental dan cita rasa manis-gurihnya, Wedang Ronde yang hangat dan menyegarkan tenggorokan pada cuaca dingin, hingga Serabi Solo dengan tekstur adonannya yang lembut namun tetap kenyal serta perpaduan rasa manis dan gurihnya. Setiap kuliner tersebut memiliki sejarah dan cara menikmati yang berbeda-beda namun tetap memberikan kenikmatan yang tak terlupakan. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba kuliner khas Surakarta saat berkunjung ke kota ini!

Read More

Kedai Kopi Inspiratif di Jakarta untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja

10 January 2025 - 13:20 WIB

Kedai Kopi yang Harus Dicoba di Jakarta: Menikmati Semangkuk Kopi Lezat

10 January 2025 - 13:20 WIB

Kegiatan Olahraga Seru di Danau Ranau: Menyelam, Berperahu, Mendaki, Bersepeda, Jogging

10 January 2025 - 13:20 WIB

Menikmati Pesona Lombok dengan 5 Kegiatan Seru yang Tak Terlupakan

10 January 2025 - 13:20 WIB

Kerajinan Tangan Tradisional Bali yang Penuh Makna untuk Oleh-Oleh Khas

10 January 2025 - 13:20 WIB

Inspirasi Souvenir Khas Solo yang Tidak Boleh Dilewatkan

10 January 2025 - 13:20 WIB

Rasanya yang Menggoyang Lidah! Kuliner Khas Jogja yang Tak Terlupakan

10 January 2025 - 13:20 WIB

5 Destinasi Belanja Terbaik di Bandung yang Menggoda

10 January 2025 - 13:20 WIB

Trending on Travel