Menu

Dark Mode

Travel

Keindahan Alam Taman Nasional Bromo Tengger Semeru: Pesona Gunung, Lautan Pasir, dan Kawah Asap

badge-check


					Rainbow Rent Car Perbesar

Rainbow Rent Car

Dunia Pasir dan Api

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru merupakan daerah vulkanik terbesar di provinsi Jawa Timur dengan wilayah seluas 800 km persegi. Destinasi pariwisata ini sangat menarik bagi Sabahat yang tertarik pada aktivitas vulkanik. Di sini, Sabahat dapat menyaksikan asap dan abu yang berasal dari Gunung Semeru, sebuah gunung berapi aktif dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut.

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru memiliki lautan pasir seluas 10 km yang disebut Tengger, tempat empat anak gunung berapi baru berada. Keempat anak gunung tersebut adalah Gunung Batok (2.470 m), Gunung Kursi (2.581 m), Gunung Watangan (2.661 m), dan Gunung Widodaren (2.650 m). Hanya Gunung Bromo yang masih aktif dari deretan gunung tersebut. Suhu di puncak Gunung Bromo berkisar antara 5-18 derajat Celcius. Jika Sabahat menuju ke arah Selatan Taman, Sobat akan menemukan dataran terjal yang terbelah oleh lembah dan dihiasi dengan danau-danau indah hingga mencapai kaki Gunung Semeru.

https://i0.wp.com/nonval.id/wp-content/uploads/2024/12/Gaya-Makanan-Sehat.jpg

Akses Menuju Lokasi

Menggunakan Jalur Udara

Sabahat dapat menggunakan maskapai Sriwijaya Air yang memiliki jadwal penerbangan ke Kota Malang sebanyak dua kali dalam sehari. Maskapai lain seperti Citilink dan Batik Air juga bisa digunakan karena memiliki penerbangan dari Jakarta ke Surabaya setiap harinya.

Jalur Darat

Sabahat juga dapat menuju Taman Nasional Bromo Tengger Semeru melalui jalur darat dengan melewati jalur Probolinggo, tepatnya melalui desa Ngadisari. Atau, Sabahat dapat mengambil jalur timur laut melalui Pasuruan, tepatnya melalui desa Tosari. Pilihan jalur terakhir yang cukup menantang adalah melalui Ngadas.

Jalur paling populer dan paling mudah adalah melalui Probolinggo, terutama bagi Sabahat yang menggunakan moda transportasi umum bus. Rute Wonokitri adalah rute terdekat dan termudah jika Sabahat berangkat menggunakan kendaraan pribadi dari arah Surabaya, dengan perkiraan waktu perjalanan selama 5 jam. Begitu tiba di daerah pedesaan tersebut, Sabahat harus menyewa kendaraan 4×4 untuk memasuki jalur terjal menuju Gunung Bromo.

Sebagian besar grup wisata dari Surabaya menginap di sejumlah hotel di Tretes karena banyaknya pilihan hotel dan dekat dengan bandara. Atau, Sabahat juga dapat menghubungi agen perjalanan untuk mengatur rencana perjalanan wisata.

Berkeliling

Banyak turis memilih untuk berjalan kaki saat berada di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Terdapat jalur yang telah ditandai untuk memudahkan Sabahat melintasi lautan pasir menuju kaki Gunung Bromo. Sabahat juga dapat menyewa mobil Jeep atau Kuda dari Cemoro Lawang untuk berkeliling.

Objek Wisata

Aktivitas Outdoor

Laut pasir Tengger dengan luas mencapai 5,250 hektar menjadi tempat yang sempurna untuk berjalan kaki atau menunggangi kuda. Sabahat juga bisa mendaki ke puncak Gunung Bromo atau bahkan ke puncak Gunung Semeru yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa. Selain itu, wisata alam yang ditawarkan adalah menyaksikan indahnya matahari terbit dari Ranu Kumbolo, dimana matahari perlahan-lahan akan muncul dari lembah di antara dua bukit seperti dalam dongeng. Sabahat juga bisa mengunjungi air terjun terdekat seperti Madakaripura, Coban Sewu, Coban Pelangi, dan air terjun Coban Jahe.

Wisata Religi

Sebagian besar penduduk asli Tengger menganut agama Hindu. Oleh karena itu, Sabahat dapat dengan mudah menemukan sejumlah Pura Hindu di sekitar wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Beberapa pura yang bisa dikunjungi adalah Pura Kidal, Pura Luhur Poten, Pura Agung Mandara Giri Semeru, dan Pura Jago untuk menyaksikan keindahan sejarahnya.

Pengalaman Unik

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru tidak hanya menawarkan keindahan alamnya, tetapi juga memiliki pesona kebudayaan yang unik. Desa Ngadas di lereng Gunung Bromo adalah tempat yang tenang dan menawarkan pengalaman kebudayaan yang sayang untuk dilewatkan. Terletak di dataran tinggi sekitar 6,5 km dari Gunung Bromo, desa ini memiliki suhu rata-rata antara 0 – 25 derajat Celcius dengan udara yang menyegarkan. Penduduk desa sebagian besar adalah penduduk asli Tengger yang masih mempraktikkan ritual dan upacara kuno yang diyakini akan membawa keamanan, nasib baik, dan kemakmuran.

Read More

Sensasi Menakjubkan di NTT: Temukan Keajaiban dan Petualangan yang Mengesankan!

10 January 2025 - 10:02 WIB

Keajaiban Desa Wisata Kreasi Pelaku Pariwisata Kawasan Prambanan: 10 Ide Unik!

10 January 2025 - 10:02 WIB

Kembalinya 10 Tempat Wisata di Banyuwangi dalam Masa Kenormalan Baru: Persyaratan dan Informasi Lengkap

10 January 2025 - 10:02 WIB

Destinasi Imperdible di Sekitar Bandara Yogyakarta: Surga Pariwisata dalam Jarak Dekat

10 January 2025 - 10:01 WIB

Sensasi Sambal Nusantara: Ragam Varian yang Patut Dijajal

10 January 2025 - 10:01 WIB

Menggoyang Lidah dengan 10 Makanan Khas dari Sumatera Barat

10 January 2025 - 10:01 WIB

Kuliner Khas Bali yang Wajib Dicoba Saat Liburan, Pilihan Unik dan Menarik!

10 January 2025 - 10:01 WIB

Wisata Kuliner Jakarta: Menikmati Kelezatan 10 Makanan Legendaris yang Tidak Boleh Dilewatkan

10 January 2025 - 10:01 WIB

Trending on Travel