Intip Yuk, Daya Tarik yang Ditawarkan Desa Penglipuran Bali!
Bali merupakan salah satu destinasi wisata yang paling populer di Indonesia. Pulau ini menawarkan berbagai daya tarik seperti pantai-pantai indah, pura-pura yang megah, dan budaya yang kaya. Namun, di tengah maraknya wisata modern di pulau ini, masih ada tempat-tempat tradisional yang mempertahankan keaslian budaya lokal. Salah satunya adalah Desa Penglipuran.
Tentang Desa Penglipuran
Desa Penglipuran terletak di Kabupaten Bangli, sekitar 45 km dari Kota Denpasar. Desa ini dikenal sebagai desa adat yang masih mempertahankan kehidupan masyarakat tradisional Bali. Dalam bahasa Bali, “penglipuran” berarti “membenahi” atau “membersihkan”. Nama desa ini dipilih karena masyarakatnya memiliki komitmen untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan mereka.
Desa ini didirikan pada abad ke-17 oleh keluarga suci Hindu Brahmana dari pulau Jawa. Mereka bermigrasi ke Bali dan membangun desa dengan arsitektur tradisional Bali yang khas. Secara keseluruhan, desa ini memiliki 76 rumah tradisional dengan atap jerami dan dinding dari batu alam. Setiap rumah memiliki halaman yang luas dan tata letak yang serupa.
Keunikan Arsitektur
Salah satu daya tarik utama Desa Penglipuran adalah arsitektur tradisionalnya. Rumah-rumah di desa ini dibangun secara simetris dengan tata letak yang sama persis. Setiap rumah menghadap ke Gunung Agung, gunung tertinggi di Bali, sebagai bentuk penghormatan kepada dewa-dewa mereka.
Rumah-rumah di Desa Penglipuran memiliki atap jerami yang dirajut dengan rapi dan dinding dari batu alam. Hal ini memberikan kesan alami dan harmonis dengan lingkungan sekitar. Selain itu, setiap rumah memiliki halaman yang luas di depannya, yang digunakan untuk berbagai kegiatan seperti upacara adat dan pertunjukan seni.
Tidak hanya rumah-rumahnya yang indah, tetapi jalan-jalan di Desa Penglipuran juga menarik perhatian wisatawan. Jalan-jalan ini terbuat dari batu alam yang diletakkan secara simetris dan rapi. Mereka juga dilengkapi dengan saluran air tradisional untuk menjaga kebersihan desa.
Masyarakat dan Budayanya
Salah satu hal menarik tentang Desa Penglipuran adalah masyarakatnya yang masih menjalankan gaya hidup tradisional Bali. Mereka mempertahankan adat-istiadat, agama, dan bahasa Bali mereka. Masyarakat desa terdiri dari sekitar 200 keluarga yang hidup secara gotong royong dan saling membantu.
Masyarakat Desa Penglipuran juga terkenal dengan kerajinan tangan mereka. Mereka menghasilkan berbagai produk seperti anyaman bambu, tenun tradisional, dan ukiran kayu. Anda dapat membeli beberapa produk ini sebagai oleh-oleh atau mengikuti kelas kerajinan tangan untuk belajar lebih lanjut tentang kebudayaan Bali.
Wisata di Desa Penglipuran
Desa Penglipuran menawarkan berbagai aktivitas wisata yang menarik bagi pengunjung. Salah satunya adalah tur melihat rumah-rumah tradisional di desa ini. Anda dapat berjalan-jalan di jalan-jalan yang indah sambil mengagumi arsitektur rumah-rumah dan pemandangan sekitarnya.
Selain itu, Anda juga dapat mengunjungi Pura Puseh, pura utama di Desa Penglipuran. Pura ini merupakan tempat ibadah masyarakat desa dan merupakan tempat penting dalam upacara adat mereka. Jika Anda berkunjung saat hari raya atau perayaan adat, Anda dapat menyaksikan upacara unik dan mengagumkan yang dilakukan oleh penduduk setempat.
Jika Anda ingin merasakan kehidupan sehari-hari masyarakat desa, Anda dapat tinggal di homestay yang disediakan oleh penduduk setempat. Homestay ini akan memberikan pengalaman yang autentik dan memungkinkan Anda untuk belajar lebih banyak tentang budaya Bali.
Informasi Praktis
- Lokasi: Desa Adat Penglipuran, Kabupaten Bangli, Bali
- Jam buka: Setiap hari, 08.00-17.00 WITA
- Tiket masuk: Rp 30.000 per orang
- Fasilitas: Parkir, kamar mandi, warung makan
- Cara menuju: Anda dapat menyewa mobil atau menggunakan transportasi umum dari Kota Denpasar ke Desa Penglipuran.
Kesimpulan
Desa Penglipuran adalah destinasi wisata yang unik di Bali yang menawarkan pengalaman budaya dan tradisional yang otentik. Dengan arsitektur tradisionalnya dan kehidupan masyarakat yang masih mempertahankan adat-istiadat Bali, desa ini menjadi tempat yang sempurna untuk melihat sisi lain dari pulau ini. Jadi, jika Anda mencari pengalaman wisata yang berbeda di Bali, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Desa Penglipuran!